Berita Sragen

Cerita Warga di Desa Terisolir Sragen, Pasar Terdekat di Kabupaten Tetangga, Jaraknya 15 Kilometer

Kondisi Warga Desa Gilirejo Baru, di Kecamatan Miri terisolir, untuk berbelanja bahkan mereka harus ke kabupaten tetangga.

TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Gapura Desa Gilirejo Baru, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen yang merupakan satu-satunya akses masuk ke Desa Gilirejo Baru, Senin (17/7/2023). 

Generasi muda di Desa Gilirejo Baru akhirnya memilih untuk merantau ke kota lain, agar mampu menghidupi kebutuhan sehari-hari dan membiayai anak sekolah.

TribunSolo.com datang langsung ke Desa Gilirejo Baru pada Senin (17/7/2023).

Di sepanjang jalan, nampak rumah warga kebanyakan masih berdinding kayu dan beralaskan tanah.

Sejak gapura masuk Desa Gilirejo Baru dikelilingi hutan pohon jati, kemudian jarak rumahnya juga masih berjauhan.

Sementara itu, mendekati bibir Waduk Kedung Ombo, perumahan warga semakin padat.

Di siang hari, banyak warga yang pulang dari sawah membawa rumput untuk pakan ternak di rumah.

Desa Gilirejo Baru menjadi salah satu sasaran program Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Jawa Tengah.

Pada tahun ini, menurut Supratikno ada 47 rumah yang menerima bantuan sosial Rumah Tidak Layak Huni.

"Ada bantuan RTLH dari provinsi itu 10 unit rumah, dari Kabupaten ada 5 rumah dan dana desa 32 rumah, sehingga total keseluruhan 47 lokasi, itu sudah realisasi semua tahap pertama pencairan," jelasnya.

Kepala Dusun 1 Desa Gilirejo Baru, Juliyanto mengatakan bagi warga yang akan berbelanja kebutuhan sehari-hari, pasar terdekat adalah Pasar Kacangan, di Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali.

Baca juga: Ribuan Warga Desa di Sragen Ini Hidup di Wilayah Terisolir, Butuh 1 Jam Perjalanan ke Kecamatan

Meski jadi pasar terdekat, warga Gilirejo Baru harus menempuh jarak sejauh kurang lebih 15 kilometer.

"Satu-satunya pasar yang dituju masyarakat kita ke Andong, itu yang paling dekat, kalau pasar kita sendiri di dekat Balai Desa hanya buka seminggu 2 kali, hanya pasar kecil," terangnya kepada TribunSolo.com.

"Tengkulak yang mau jual di pasar disini, dia ambil barangnya ya dari Pasar Kacangan," imbuhnya.

Lebih lanjut, meski hidup di desa terisolir, nampaknya tidak menyurutkan antusias warga untuk mengenyam bangku pendidikan.

Di Desa Gilirejo Baru ada 2 Sekolah Dasar (SD) negeri dan 1 SMP negeri.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved