Berita Sukoharjo

Klarifikasi Dema UIN Solo soal Paksaan Mahasiswa Baru Registrasi Aplikasi Pinjol : Dibuktikan Data

Dema UIN Solo angkat bicara perihal polemik pinjaman online (pinjol) dalam Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan beberapa waktu lalu.

Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Anang Maruf
Ratusan Mahasiswa UIN Solo melakukan demo di Kampus. Hal ini terkait pembekuan Dema. 

Ia sempat berusaha mengelak dengan kembali mempertanyakan tak ada kewajiban dirinya untuk mendaftar tiga aplikasi tersebut.

"Saya ngelak, buat apa regis-regis kayak gitu (aplikasi)? Wong ya orang tua saya masih bisa nyukupin kebutuhan saya di sini," jelasnya.

Baca juga: Pengakuan Maba UIN Raden Mas Said Surakarta yang Diminta Daftar Pinjol, Takut Data Disalahgunakan

Baca juga: Saran Rektor UIN RM Said Solo buat Mahasiswa Baru yang Sudah Daftar Pinjol : Aplikasi Di-uninstall

Saat ia mengucapkan hal tersebut, salah satu sales lalu menghampiri dirinya.

"Salesnya itu menghampiri saya, malah HP saya diambil paksa sama dia (sales)" ucap mahasiswa tersebut.

D sebelumnya juga sudah memberikan alasan kalau penyimpanan HP-nya sudah penuh.

Ketika waktu sudah menunjukkan waktu salat, D tidak diperbolehkan pergi.

"Harus regis dulu (sebelum pergi)," paparnya.

Beberapa data diri yang diminta saat registrasi sendiri diantaranya meminta foto KTP, dan selfie dengan KTP.

"Ya paling bahaya ya KTP itu, saya sudah curiga. Sama masukan nomer orang terdekat," tutupnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved