Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kunjungan Puan dan Ganjar di Solo Raya

Tak Dampingi Tutup SIPA 2023, Gibran Kini Semobil Bareng Puan Resmikan Sanggar Inklusi di Kartasura

Malam sebelumnya, Puan menutup acara SIPA 2023 di Benteng Vastenburg, Solo, tanpa didampingi Gibran.

Tribunsolo.com/Mardon Widiyanto
Ketua DPR RI Puan Maharani meresmikan Sanggar Inklusi Kinasih Wijaya di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (3/9/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Ketua DPR RI Puan Maharani meresmikan Sanggar Inklusi 'Kinasih Wijaya' di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (3/9/2023).

Kali ini Puan didampingi oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Bahkan mereka satu mobil.

Malam sebelumnya, Puan menutup acara SIPA 2023 di Benteng Vastenburg, Solo, tanpa didampingi Gibran.

Hal itu dikarenakan Gibran mendampingi Ganjar Pranowo menghadiri acara di Klaten.

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, sejak pukul 10.00 WIB di kantor kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, sudah dipenuhi masyarakat.

Terlihat mereka memakai pakaian serba merah dan hitam.

Mereka dikumpulkan di sini untuk menyambut kedatangan Ketua DPR RI Puan Maharani ke Kantor Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

Rombongan tiba di lokasi pukul tiba pukul 10.48 WIB.

Baca juga: BREAKING NEWS : Ganjar Pranowo Temui Ribuan Relawan di De Tjolomadoe Karanganyar

Baca juga: Video Ajakan Pilih Ganjar dari Gibran & Bobby Nasution Disorot Bawaslu, Puan: PDIP Tengah Kaji Ulang

Rombongan tersebut berisikan Ketua DPR RI Puan Maharani, kader PDIP Johan Budi, Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, serta Wakil Walikota Solo Teguh Prakosa.

Sementara itu, hadir pula Bupati Sukoharjo Etik Suryani dan Wakil Bupati Sukoharjo Agus Santosa.

Diketahui, Puan juga meresmikan Sanggar Inklusi Kasih Sayang Bunda di Kecamatan Mojolaban secara berbarengan.

Dalam sambutannya, Puan Maharani mengatakan dengan diresmikan sanggar inklusi, merupakan keterpihakan kepada warga Kabupaten Sukoharjo yang membutuhkan pendampingan terhadap anaknya yang berstatus anak berkebutuhan khusus (ABK).

"Mendapatkan anak yang memiliki kebutuhan khusus bukan berarti hanya berakhir di situ saja, mereka patut memperoleh kesempatan itu," kata Puan, Minggu (3/9/2023).

Puan mengatakan sebelum adannya sanggar-sanggar Inklusi, banyak keluarga yang tak berani keluarkan anaknya yang berstatus ABK.

Keberadaan sanggar itu juga dapat menambah semangat orangtua merawat anaknya yang ABK.

"Kata Inklusi itu penting karena artinya mengajak untuk masuk. Kita harus menerima dan merangkul, mereka bagian masyarakat," ujar dia.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved