Pencabulan Siswi SMP di Wonogiri
Jekek Tegaskan Tak Ada Toleransi Hukum bagi Guru SMP Swasta di Wonogiri yang Cabuli Siswinya
Tak adanya toleransi hukum disebut Jekek sebagai bentuk peringatan agar seseorang tak akan melakukan perbuatan yang melanggar UUPA.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Menurutnya hal itu juga sudah disampaikan ke kelompok ibu-ibu lewat TP PKK. Dengan harapan, terbangun sebuah mindset dan pemahaman baru di masyarakat.
Sebelumnya diberitakan, wajah dunia pendidikan di Wonogiri kembali tercoreng.
Lagi-lagi terulang kasus asusila yang terjadi di lingkungan pendidikan, kali ini tingkat SMP swasta di Wonogiri.
Adalah MU (43) oknum pendidik di salah satu SMP swasta di Wonogiri.
Ia menyetubuhi anak di bawah umur yang merupakan anak didiknya di sekolah, korban adalah F (15).
Aksi bejat guru itu dilakukan di lingkungan sekolah, tak hanya sekali.
Ia berulang kali menyetubuhi muridnya itu di Laboratorium TIK sekolah itu.
Saat ini, kasus tengah ditangani Polres Wonogiri.
(*)
Berita Terkait
Berita Terkait: #Pencabulan Siswi SMP di Wonogiri
Berkas Kasus Guru SMP Swasta Setubuhi Siswi di Wonogiri Bakal Segera Dilimpahkan ke Pengadilan |
![]() |
---|
Korban Pencabulan Guru SMP Swasta di Wonogiri Pindah Luar Kota, Dinas Kesulitan Beri Pendampingan |
![]() |
---|
Kasus Guru SMP Swasta Cabuli Siswinya di Wonogiri, Dinas Bakal Beri Pendampingan di Proses Hukum |
![]() |
---|
Bupati Wonogiri Minta Guru SMP Swasta yang Cabuli Siswinya Dituntut Hukuman Seberat-beratnya |
![]() |
---|
Update Kasus Guru SMP Swasta Cabuli Siswi SMP di Wonogiri, Pelaku Belum Diperiksa Psikologisnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.