Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pencabulan Siswi SMP di Wonogiri

Kasus Guru SMP Swasta Cabuli Siswinya di Wonogiri, Dinas Bakal Beri Pendampingan di Proses Hukum

Meski korban pindah ke luar kota, DPPKB P3A Wonogiri memastikan pihaknya akan memberikan pendampingan di persidangan.

|
TribunSolo.com / Anang Ma'ruf
Pelaku pencabulan siswi SMP di Wonogiri, MU (45) memberikan keterangan saat jumpa pers di Mapolres Wonogiri, Jumat (22/9/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Seorang siswi SMP swasta di Wonogiri menjadi korban persetubuhan yang dilakukan oleh gurunya sendiri.

Korban adalah F (15) yang masih di bawah umur.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB P3A) Wonogiri, Mubarok memastikan pihaknya akan memberikan pendampingan terhadap korban.

Namun korban F saat ini pindah ke luar kota, diketahui korban memang bukan asli Wonogiri.

Mubarok memastikan akan tetap memberikan pendampingan dalam proses hukum dalam kasus yang mencoreng wajah dunia pendidikan Wonogiri itu.

"Karena korban di luar kota, kita lakukan pendampingan di proses hukumnya. Saat di persidangan," kata dia, kepada TribunSolo.com, Kamis (28/9/2023).

Mubarok mengatakan pihaknya telah menerima laporan adanya persetubuhan yang dilakukan oleh oknum guru di SMP swasta itu.

Guru tersebut adalah MU (43) seorang guru TIK.

Baca juga: Bupati Wonogiri Minta Guru SMP Swasta yang Cabuli Siswinya Dituntut Hukuman Seberat-beratnya

Pihaknya prihatin dengan kejadian tersebut. Mubarok menyayangkan seorang guru yang seharusnya mendidik, malah menjerumuskan anak didiknya.

"Kasus ini, pelakunya oknum guru. Yang seharusnya mendidik anak malah berbuat asusila," ujarnya.

Sementara itu, pihaknya tak mengetahui secara pasti apa alasan korban F pindah ke luar kota.

Hal itu membuat pendampingan sulit dilakukan.

Meskipun begitu, Mubarok memastikan pihaknya akan memberikan pendampingan di persidangan.

Di bagian lain, pihaknya belum mengetahui bagaimana pendidikan sang anak korban.

"Pendampingan sulit kita lakukan karena sudah dibawa ke Surabaya. Jadi pendampingannya di proses hukum," jelasnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap waspada dengan kasus kekerasan seksual terhadap anak.

Baca juga: NASIB Guru SMP Swasta di Wonogiri yang Tega Cabuli Siswinya, Sudah Dipecat Yayasan

Menurutnya pelaku bisa saja orang terdekat sehingga semua pihak diminta untuk berhati-hati.

"Harus lebih berhati-hati. Pelaku-pelakunya banyak yang merupakan orang dekat," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus persetubuhan itu terjadi di salah satu SMP swasta di Wonogiri.

MU (43) oknum pendidik di SMP swasta itu menyetubuhi anak di bawah umur yang merupakan anak didiknya di sekolah F (15).

Aksi bejat guru itu dilakukan di lingkungan sekolah, tak hanya sekali. Ia berulang kali menyetubuhi muridnya itu di Laboratorium TIK sekolah itu.

Saat ini, kasus tengah ditangani Polres Wonogiri

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved