Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kebakaran di Pasar Kliwon Solo

Pangdam Diponegoro, Kapolda dan PJ Gubernur Jateng Bakal Tinjau Pengungsi Kebakaran di Pasar Kliwon

Setidaknya ada 53 jiwa yang terdampak kebakaran yang kini berada di pengungsian kantor Kelurahan Pasar Kliwon.

TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto Nugroho
Kebakaran hebat terjadi di Joyosudiran RT 2 RW 3, Pasar Kliwon Solo, Senin (3/10/2023) sekitar pukul 17.00 WIB. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sejumlah pejabat tingkat Provinsi Jawa Tengah dikabarkan akan mendatangi lokasi pengungsian korban kebakaran di Pasar Kliwon, Solo.

Hal itu diungkap oleh Camar Pasar Kliwon, Ahmad Khoironi saat ditemui di lokasi kebakaran yakni di gudang barang bekas milik Agus Susmadyo yang berada di Jalan Kiai Mojo Pasar Kliwon.

Sejumlah pejabat tingkat provinsi yang akan hadir antara lain Pj Gubernur Nana Sudjana, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono, serta Kapolda Jateng Irjen Ahmad Lutfi.

"Besok ada pasar murah di Kecamatan yang akan dihadiri oleh Pj Gubernur. Nah nanti setelah acara di kecamatan rencana pak Pj Gubernur akan mengunjungi ke tempat pengungsian sama Pangdam dan Kapolda rencananya," ujar Ahmad, Selasa (3/10/2023) malam.

Sementara itu sampai malam, setidaknya ada 53 jiwa yang terdampak kebakaran yang kini berada di pengungsian kantor Kelurahan Pasar Kliwon.

Baca juga: Kebakaran di Pasar Kliwon Solo Ditinjau Camat Hingga Wakil Wali Kota Solo, Gibran Tak Ikut?

Baca juga: KRONOLOGI Kebakaran di Pasar Kliwon Solo: Berawal Warga Lihat ada Asap di Gudang Rosok

"Di kelurahan jumlahnya ada sekitar 53 jiwa, ada laki-laki 16, perempuan 37, untuk lansia ada 6, balita ada tiga orang, untuk ibu hamil sementara tidak ada" terang Ahmad.

Sementara di pengungsian yang berada di SD Muhammadiyah 23 Solo, Ahmad menerangkan ada sekitar ratusan pengungsi.

"Sementara di SD Muhamadiyah 23 ada RT 2 ada 22 KK, kemudian RT 1 ada 56 KK, RT 3 46 KK, RW 12 ada 10 KK, balita ada 20 jiwa, ibu hamil ada 2 dan lansia sekitar 80 orang. Jadi kalau dijumlah ya lumayan, sekitar ratusan jumlah jiwanya itu," sambungnya.

Semua warga yang mengungsi itu merupakan warga yang terdampak baik rumahnya terbakar ataupun karena tempat tinggalnya berdekatan dengan lokasi kejadian.

"Itu yang terdampak, yang rusak maupun tidak. Karena memang secara asapnya memang untuk menjaga keselamatan kan radius berapa meter diarahkan untuk mengungsi semua," pungkas Ahmad.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved