Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Gunung Merapi Erupsi

BREAKING NEWS : Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran, 7 Kali Dalam 1 Jam, Jarak Luncur 3.500 Meter 

Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran sebanyak 7 kali pada Jumat (8/12/2023). Itu berdurasi lebih kurang 1 jam dengan jarak luncur 3.500 meter.

Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Istimewa
Kondisi di Desa Stabelan, terdampak hujan air bercampur abu akibat guguran gunung Merapi, Jumat (8/12/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran, Jumat (8/12/2023) pukul 14.46 WIB.

Laporan tersebut diunggah BPPTKG melalui akun X resmi. 

Berikut cuitan X BPPTKG : 

INFO BPPTKG : Terjadi awanpanas guguran #Merapi tanggal 8 Desember 2023 pukul 14:46 WIB. Arah angin ke utara. Masyarakat untuk tidak beraktivitas di daerah potensi bahaya serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik.

Baca juga: Merapi Erupsi, 4 Kali Lontarkan Awan Panas Guguran, Tinggi Kolom Abu Mencapai 500 Meter

BPPTKG kemudian merinci ada lebih kurang 7 kali awan panas guguran terjadi dalam rentang waktu dari pukul 14.46 WIB hingga 15.48 WIB, atau lebih dari 1 jam. 

Itu bisa dilihat dalam laporan yang disampaikan BPPTKG melalui cuitan X. 

Berikut laporan BPPTKG terkait awan panas guguran Gunung Merapi

INFO BPPTKG: Terjadi Awanpanas Guguran di Gunung #Merapi tanggal 8 Desember 2023 Pukul 14.49, durasi 360 detik, amak 73 mm Pukul 14.56, durasi 120 detik, amak 75 mm Pukul 14.59, durasi 120 detik, amak 78 mm Pukul 15.06, durasi 137 detik, amak 69 mm

Pukul 15.09, durasi 137 detik, amak 76 mm Pukul 15.32, durasi 106 detik, amax 75 mm Pukul 15.48, Durasi 123 detik, amak 72 mm

Jarak luncur 3500 meter arah Barat Daya (Kali Krasak). Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan.

Awan panas guguran Gunung Merapi keluar saat lereng sekitar gunung tersebut diguyur hujan. 

Guyuran hujan terjadi di kawasan lereng sektor selatan-barat daya.

Alhasil, hujan air bercampur abu mengguyur kawasan sekitar Gunung Merapi

Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali menjadi lokasi yang turut terkena hujan air tersebut.

Sekretaris Desa Tlogolele, Niegen Achtah Nur Edy Saputra mengatakan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Konflik Monyet dengan Warga Tamansari Boyolali Berkurang, DLH: Sudah Ada Sumber Makanan di Merapi

"Untuk di wilayah Desa Tlogolele sampai saat ini diguyur hujan air disertai dengan abu," ujar Niegen kepada TribunSolo.com.

Beberapa lokasi, dikatakan Niegen, terdampak dengan kondisi berbeda-beda.

"Di wilayah Stabelan dan Takeran juga terdampak, hujan abu dan hujan air yang cukup tebal," ungkapnya.

Sementara di wilayah lain, seperti Belang, Ngadirojo, Gumuk, Kurung, Karang, dan Tlogomulyo juga mengalami dampak serupa namun tipis.

"Untuk masyarakat masih aman, dan tidak terjadi kepanikan. Semua masih mandali (aman terkendali)," paparnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved