Lika liku Kuliner Sate Anjing di Solo
Curhat Pedagang Olahan Daging Anjing di Solo Raya, Penghasilan Kini Seret Sampai Anak Di-bully
Pedagang anjing di Solo Raya mengeluh soal tidak adanya stok daging anjing. Mereka meminta solusi dari pemerintah.
|
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
TribunSolo.com / Zharfan Muhana
Para pedagang olahan daging anjing asal Soloraya datangi wilayah Wonosari, Klaten.
Ia mengaku kini mulai merasakan dampak, akibat tidak adanya stok daging anjing.
Suseno bingung bagaimana pemasukannya untuk menyekolahkan anak dan hal lainnya.
"Kalau kita berhenti (jualan), terus bagaimana coba (pemasukan)?," ucapnya
"Kedua, kalau kita punya pinjaman bank urusannya bagaimana?," tambahnya.
Pihaknya meminta seluruh pihak, baik pemerintah daerah, pusat, untuk memikirkan nasib pedagang kecil.
"Kita juga ingin hidup," kata Suseno.
Ia memberi contoh, kasus di wilayah Kabupaten Karangayar.
Dimana pemerintah daerah memberikan solusi dengan modal dan pembinaan.
"Kalau ini tidak, tanpa ada apa-apa. Tutup sudah," ucapnya.
"Itukan bagaimana (solusinya)?," tambahnya.
(*)
Halaman 2 dari 2
Berita Terkait: #Lika liku Kuliner Sate Anjing di Solo
Penjualan Daging Anjing Jadi PR Kota Solo, Gibran Enggan Buat Larangan Lalui Perda Karena Hal Ini |
![]() |
---|
Gibran Tegaskan Surat Edaran Larang Jual Daging Anjing Terbit Gegara Desakan Warga Solo |
![]() |
---|
Penjual Daging Anjing di Solo Minta Bantuan Modal, Gibran Akui Bakal Tindaklanjuti |
![]() |
---|
Solusi Gibran untuk Pedagang Daging Anjing di Solo: Kasih Modal, Diminta Beralih ke Komoditas Lain |
![]() |
---|
Jagal Anjing Solo Ungkap Cara Sembelih Anjing, Tidak Dipukul Sampai Mati, Sebut Tetap Dipotong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.