BREAKING NEWS : Kasus DBD di Sragen Capai 38 Kasus, Bocah SD 12 Tahun Meninggal Dunia

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Penambahan kasus demam berdarah dengue (DBD) terjadi di Sragen saat awal bulan Februari 2024. 

Ada dua tambahan kasus yang tercatat. 

Setelah sebelumnya, ada 36 kasus DBD yang tercatat pada bulan Januari 2024. 

Penambahan dua kasus baru DBD tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Sragen, Udayanti Proborini. 

"Sekarang kasusnya 38 kasus, 38 kasus per 1 Februari," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (3/2/2024).

Baca juga: Kecelakaan Maut di Simpang Exit Tol Kebakkramat Karanganyar, Vega Tabrak Fuso, Pemotor Sragen Tewas

Ada pun kasus kematian yang diduga akibat DBD tercatat di Sragen. 

Satu orang anak berusia 12 tahun berinisial SEI meninggal dunia.

Warga Desa Pilangsari, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen tersebut menghembuskan napas terakhir pada 31 Januari 2024 sekira pukul 14.00 WIB.

Wakil Ketua RT setempat, Samto Anggoro membenarkan korban meninggal dunia karena terjangkit penyakit demam berdarah (DBD).

"Untuk kasus ini murni dari pemeriksaan dokter adalah DBD, demam berdarah," katanya saat ditemui TribunSolo.com pada 31 Januari 2024.

Lanjutnya, sebelum meninggal dunia, SEI sempat mengalami demam selama satu minggu.

Saat demam itulah, SEI sudah diperiksakan ke pelayanan kesehatan.

Namun, empat hari terakhir, kondisi kesehatan SEI menurun.

"Pas demam di rumah sudah diperiksakan, kemudian semakin ngedrop kondisinya masuk rumah sakit di Sragen selama 3 hari," jelasnya.

Baca juga: Teror Demam Berdarah Mulai Intai Sragen, Selama Januari 2024 Ditemukan 36 Kasus