Kecelakaan Bus Rombongan Asal Sukoharjo
Duka Korban Selamat Kecelakaan Bus Maut di Bantul, Anak Meninggal, Cucu Masih Rawat Inap di RS
Duka dirasakan Wahyono (56), korban selamat insiden kecelakaan bus maut di Bantul.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Adi Surya Samodra
Suasana bus, dikatakan Wahyono, sudah panik tidak karuan.
"Sebetulnya saya itu duduk di belakang dekat pintu, bisa saja saya buka tapi saat itu bus berjalan dengan kecepatan tinggi saya kira itu 100 km/jam, jadi saya hanya pasrah saja," paparnya.
Wahyono saat itu duduk di belakang dekat pintu bus.
Dia duduk berbeda dengan anaknya, Aissyah Kusumawati (28) dan sang cucu.
Mereka duduk di bagian depan.
Baca juga: Identitas 2 Warga Sukoharjo yang Tewas dalam Kecelakaan Bus Maut di Bantul, Masih Tinggal Satu RT
Aissyah yang menggendong cucu Wahyono saat itu tidak bisa bergerak.
Ia bahkan sudah tidak bisa berbuat apa-apa saat melihat anaknya dan cucunya terpontang panting.
"Ya sudah pasrah saja saya itu, saya juga luka-luka terkena pecahan kaca tapi saya sempat membantu evakuasi termasuk Sri wanti, yang kondisinya terjepit di tempat duduk," lanjutnya.
Aissyah dan Sri menjadi korban tewas dalam insiden kecelakaan bus maut di Bantul.
(*)
Sosok Aissyah Kusumawati, Korban Tewas Kejadian Bus Maut Bantul, Ternyata Anggota KPPS di Polokarto |
![]() |
---|
Sopir Bus Maut Tewaskan 3 Warga Soloraya di Bantul, 25 Tahun asal Karanganyar, Diamankan Polisi |
![]() |
---|
Penyebab Sementara Kecelakaan Bus Maut di Bantul, Diduga Rem Blong, Bus Meluncur 60 Meter |
![]() |
---|
Kata Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bantul, Bus Seperti Melaju 100 Km/Jam, Hanya Bisa Pasrah |
![]() |
---|
Kondisi Bus Maut yang Tewaskan 3 Warga Soloraya di Bantul, Uji KIR Kadaluarsa, Terakhir April 2019 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.