Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Nenek di Boyolali Tewas

ODGJ Terduga Pembunuh Ibunya di Boyolali Dibawa ke RSJ

Polisi telah mengamankan Supriyadi (27) yang diduga menjadi pelaku dalam peristiwa itu.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ahmad Syarifudin
TribunSolo.com/Tri Widodo
Lokasi terkaparnya nenek Trinem di kebun belakang rumah di Dukuh Randualas, Desa Sendangrejo, Kecamatan Klego, Minggu (11/2/2024) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo


TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Kapolsek Klego, Iptu Utomo dan anggotanya serta Tim Inavis Polres Boyolali telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) meninggalnya Trinem (65) yang diduga tewas di tangan anaknya yang mengidap gangguan jiwa.

Warga Dukuh Randualas, Desa Sendangrejo, Kecamatan Klego itu ditemukan tewas di kebun belakang rumahnya, Minggu (11/2/2024) sekira pukul 08.30 WIB.

Korban ditemukan meninggal dunia dalam kondisi luka pada bagian kepala. Korban tewas diduga akibat dikepruk batu oleh yang mengalami gangguan jiwa. Kasus tewasnya, Trinem ini sudah ditangani Polisi.

Pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan sekitar lokasi kejadian. Iptu Utomo menjelaskan pihaknya juga telah membawa jenazah korban ke RSUD Dr. Moewardi Solo untuk diotopsi.

Baca juga: Jelang Pemilu, Ketua PPK Wonogiri Kota Tersandung Kasus Narkoba

Sejumlah barang bukti, seperti batu berlumuran darah, sandal jepit yang terdapat bercak darah yang ditemukan di sekitar lokasi.

Selain itu, polisi juga telah mengamankan Supriyadi (27) yang diduga menjadi pelaku dalam peristiwa itu. Hanya saja, terang Utomo, terduga pelaku yang mengalami gangguan jiwa sehingga belum bisa dimintai keterangan.

Pihaknya akan memastikan kondisi kejiwaan terduga pelaku sebelum membuat kesimpulan penyelidikan.

Baca juga: Di Balik Gagahnya Jembatan Bacem Sukoharjo, Ternyata Lokasi Pembantaian PKI 1965

"Terkait kejiwaan nanti yang bisa menentukan gangguan jiwa atau nornal itu pihak rumah sakit jiwa," tambah Kapolsek.

Jika benar Supriyadi mengalami gangguan jiwa maka proses hukum tak bisa dilanjutkan. Ia akan diserahkan ke rumah sakit jiwa untuk melakukan penanganan kejiwaannya.

"Namun kalau normal (kejiwaan sehat), kita proses sidik lanjut (penyidikkan lebih lanjut)," tambahnya.

Baca juga: Ganjar Kisahkan Rendah Hati Mendiang Blacius Subono: Pakar Masih Latihan

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved