Target Cakupan Kepesertaan JKN 2024 98 Persen, Pemkab Wonogiri Siapkan Upaya Strategis 

Pemerintah Kabupaten Wonogiri berkomitmen meningkatkan capaian kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 2024.

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Dok BPJS Kesehatan
Kabupaten Wonogiri Targetkan UHC 98 Persen di Tahun 2024 

TRIBUNSOLO.COM - Pemerintah Kabupaten Wonogiri berkomitmen meningkatkan capaian kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di tahun 2024.

Berdasarkan data per Maret 2024, Kabupaten Wonogiri mencapai angka Universal Health Coverage (UHC), sebesar 84,23 persen dari total penduduk sebanyak 1.074.474 jiwa.

Hal ini disampaikan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surakarta, Debbie Nianta Musigiasari, dalam sambutannya pada kegiatan Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Utama Kabupaten Wonogiri, Selasa (30/4/2024).

“Menindaklanjuti target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), terkait cakupan kepesertaan Program JKN di tahun 2024, yakni sebesar 98 persen, Pemerintah Kabupaten Wonogiri telah menjalankan beberapa upaya strategis dengan tujuan peningkatan cakupan kepesertaan. Untuk pertemuan kali ini, dibahas beberapa simulasi proyeksi anggaran yang dibutuhkan di tahun 2024, agar target tersebut dapat terpenuhi,” katanya.

Terdapat tiga sumber pembiayaan Program JKN dari pemerintah daerah, diantaranya adalah anggaran yang bersumber dari pajak rokok, yaitu daerah merencanakan dan menganggarkan kontribusi sebesar 75 persen dari 50 persen rencana penerimaan pajak rokok (37,5 persen).

Baca juga: Upaya BPJS Kesehatan Tingkatkan Mutu Layanan JKN, Bidik Pemanfaatan Antrean Online FKRTL 95 persen

Yang kedua, adalah anggaran yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sesuai Peraturan Menteri Keuangan 215/PMK.07/2021, maka alokasi untuk bidang kesehatan (earmark) adalah 40 persen, selanjutnya anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) yang ditentukan penggunaannya, sesuai Peraturan Menteri Keuangan 212/PMK.07/2022, salah satunya adalah DAU bidang kesehatan.

Distribusi kepesertaan per segmen di Kabupaten Wonogiri, capaian tertinggi berada pada segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yakni 452.685 jiwa, dilanjutkan dengan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) Pemda yakni 116.057 jiwa, Pekerja Penerima Upah (PPU) yakni 187.763 jiwa, PBPU yakni 124.953 jiwa, dan BP yakni 23.566 jiwa.

“Untuk mencapai 98 persen, dibutuhkan pendaftaran peserta baru sejumlah 152.551 jiwa. Sementara itu, untuk angka keaktifan peserta di Kabupaten Wonogiri hampir seluruh segmen mencapai lebih dari 80 persen, hanya satu segmen dari PBPU menunjukkan angka terendah, yakni 57,38 persen,” ujarnya.

Ditemui dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Wonogiri, Haryono, menyampaikan di tahun 2024, terjadi kenaikan pendaftaran segmen PBPU dan BP Pemda, dengan akumulatif naik turun sebesar 18.436 jiwa.

Baca juga: BPJS Kesehatan Cabang Surakarta Tetap Buka Selama Cuti Bersama Lebaran

Hal ini menunjukkan, komitmen Pemerintah Kabupaten Wonogiri dalam melakukan validasi dan verifikasi secara bertahap untuk mendapatkan penduduk penerima bantuan Program JKN dengan sumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Untuk segmen PPU, didominasi dari entitas kecil dengan jumlah pekerja sembilan sampai 15 orang sebanyak 185 entitas, disusul entitas mikro dengan jumlah pekerja satu sampai empat orang sebanyak 172 entitas. Saat ini, jumlah pekerja dari sektor swasta di Wonogiri sebanyak 20.981 jiwa dan termasuk angota keluarga sebanyak 41.453 jiwa,” ucapnya.

Sementara itu, Kabupaten Wonogiri merupakan salah satu kabupaten yang berkontribusi lebih untuk Program JKN dengan program donasi yang dijalankan oleh beberapa badan usaha.

Diantaranya, PT. Muhammadiyah Selogiri yang menanggung 145 jiwa peserta, PT. Mulia Hati Wonogiri yang menanggung 141 jiwa peserta, PT. Fitri Candra Wonogiri yang menanggung 50 jiwa peserta, PT. Astrini yang menanggung 147 jiwa peserta, PT. Maguan Husada yang menanggung 140 jiwa peserta, RS Hermina yang menanggung 220 jiwa peserta, PT. Amal Sehat Wonogiri yang menanggung 216 jiwa peserta, dan Optik Pranoto Wonogiri yang menanggung 49 jiwa peserta.

“Skema-skema yang dijabarkan, dengan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait, akan kami laporan kepada Bupati Wonogiri. Harapannya, target 98 persen di tahun ini, dapat tercapai secara maksimal dan tepat sasaran,” tambahnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved