Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemuda Tewas di Rumah Nenek Boyolali

Kasus Penganiayaan Aan di Boyolali Jateng, Tim Hukum Tersangka Ajukan Praperadilan

Tim kuasa hukum tersangka penganiayaan Aan Hengky Damai Setianto mengajukan gugatan praperadilan. 

|
Penulis: Tri Widodo | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Tri Widodo
Tim hukum  pendekar yang jadi tersangka kasus tewasnya remaja di Ngemplak mendaftarkan praperadilan di PN Boyolali, Kamis (15/8/2024) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Tim kuasa hukum tersangka penganiayaan Aan Henky Damai Setianto mengajukan gugatan praperadilan. 

Aan dianiaya 4 tersangka sebelum akhirnya ditemukan tewas di rumah neneknya, Desa Kismoyoso, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali pada 30 Juli 2024. 

Tim kuasa hukum itu diketuai Sarif Kurniawan. 

Mereka mendaftarkan gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Boyolali pada 15 Agustus 2024. 

Dalam gugatannya, mereka menggugat Kapolri yang telah menetapkan inisial R alias Kecu (19) dan T (19) sebagai tersangka dalam kasus itu. 

Kurniawan mengaku permohonan praperadilan dengan termohon Kapolri ini bukan untuk menantang polisi. 

Baca juga: Sosok Pengganti Dwi Fajar di DPRD Boyolali Jateng, Mundur Demi Dampingi Agus Irawan di Pilkada 2024

Pihaknya hanya ingin memberikan saran bagi polisi agar sesuai prosedur. 

"Kita menemukan hal-hal yang janggal, kemudian kita uji di pengadilan," ucap dia.

"Sebenarnya fungsinya hanya untuk kontrol terhadap kepolisian, agar ketika nanti menangangani perkara tidak serta merta atau salah prosedur dalam penanganan," pungkasnya. 

Sementara itu, Humas PN Boyolali, Tony Yoga Saksana membenarkan permohonan praperadilan atas kasus kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan meninggal dunia.

"Sekarang prosesnya masih administrasi pendaftaran," kata Tony. 

Setelah proses verifikasi administrasi pendaftaran yang dilakukan panitera selesai dan dinyatakan lengkap, Ketua PN akan menunjuk hakim yang akan menyidangkan Praperadilan yang diajukan pemohon. 

"Kalau dari adminitrasi pendaftaran sudah lengkap. Sudah selesai, baik secara manual atau elektronik, baru disampaikan ke Pak Ketua," pungkasnya.

(*) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved