Berita Jateng
Sedihnya Petani Kubis Magelang Ini, Harga Anjlok jadi Rp700 per Kilo, Pilih Bagikan Gratis di Jalan
Karena harga yang anjlok parah, sebagian petani memilih menyedekahkan hasil panennya di tepi jalan.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
KOMPAS.com/Egadia Birru
Pasangan suami istri Slamet Sudarsono dan Warti menyedekahkan kubis hasil panenan karena harga jualnya anjlok di Kaponan, Pakis, Magelang, Sabtu (28/9/2024).
Untuk lahan lebih kurang satu hektar, biaya yang dia habiskan mencapai Rp 4 juta.
Lain halnya dengan Agung Septian (34), petani sayuran di Dusun Kenanggan, Desa Kaponan, Pakis. Saat ditemui Kompas.com, dia baru saja menjual 1,2 ton kubis dengan harga Rp 300 per kilogram.
Baca juga: 20 Orang Alami Luka dalam Kecelakaan KA Argo Semeru Anjlok di Kulonprogo, Ada yang Patah Tulang
“Saya jual daripada buang rezeki,” ungkapnya.
Dia menyebut, harga jual tersebut bertahan dua bulan belakangan.
Turunnya harga sayuran terjadi setelah Idul Fitri atau pada April 2024.
Sebelum itu, harganya bisa mencapai Rp 3.000 per kilogram.
“Kemungkinan harga rendah karena bersamaan panen raya. Musim kemarau banyak petani menanam kubis,” imbuhnya.
(*)
Berita Terkait
Berita Terkait: #Berita Jateng
Polisi Dalami Soal Kekerasan dan Interogasi Pakai Senjata Api, Soal Salah Tangkap Pencari Bekicot |
![]() |
---|
Nasib Polisi Grobogan yang Salah Tangkap Pencari Bekicot, Kini Diperiksa Propam, Bakal Disanksi |
![]() |
---|
Kesaksian Kusyanto, Korban Salah Tangkap di Grobogan: Polisi Sudah Datang Minta Maaf |
![]() |
---|
Sosok Kusyanto, Pencari Bekicot yang Jadi Korban Salah Tangkap di Grobogan, Ungkap Kerugian |
![]() |
---|
Kisah Pencari Bekicot di Grobogan, Lagi Istirahat Dituduh Polisi Curi Pompa Air, Kapolres Minta Maaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.