Kasus UD Pramono Boyolali
Mengenal UD Pramono, Penampungan Susu Sapi di Boyolali Jateng yang Disebut Sering Bantu Peternak
UD Pramono di Dusun/Desa Singosari merupakan salah satu penampungan susu yang cukup besar di Boyolali.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Isu Usaha Dagang (UD) Pramono di Boyolali, Jawa Tengah, yang terancam tutup membuat para peternak sapi perah dari lintas wilayah resah.
Mereka menyayangkan sekaligus khawatir jika UD Pramono benar-benar akan ditutup.
Sebab, selama ini banyak peternak merasa jika UD Pramono telah membantu mereka dalam mengembangkan usaha.
Baca juga: PETERNAK Sapi Resah, UD Pramono yang Beli Susu dengan Harga Tertinggi di Boyolali Terancam Tutup
Hal itulah yang membuat seratusan peternak sapi perah di Lereng Merapi menggeruduk kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Boyolali, Senin (28/10/2024).
Para peternak sapi dari Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo dan sebagian dari Klaten ini khawatir akan isu dibekukannya nomor rekening pengepul susu sekaligus penyedia Pakan ternak UD Pramono yang diduga dilakukan oleh KPP Pratama Boyolali.
Siapa UD Pramono?
UD Pramono di Dusun/Desa Singosari merupakan salah satu penampungan susu yang cukup besar di Boyolali.
Bahkan, mereka tak segan mengerek harga susu tertinggi di Boyolali.
UD Pramono ini dikelola oleh Pramono berserta para pekerjanya.
Baca juga: Di Depan Gibran, Peternak Boyolali Curhat Soal Produksi Susu Sapi: Tak Mencukupi Permintaan
Pramono memiliki peternakan sapi perah hingga penampungan susu.
Aset yang dimiliki UD Pramono juga beragam, mulai dari kendaraan penampungan susu berukuran kecil hingga truk tangki.
Kendaraan-kendaraan tangki kecil ini dioperasikan untuk mengambil setoran susu dari petani dan peternak di beberapa kecamatan.
Sementara itu, tangki-tangki besar berfungsi mengirimkan susu ke pabrik di daerah Jakarta dan Sukabumi.
Selama puluhan tahun, UD Pramono bekerjasama dengan ratusan peternak dari Boyolali hingga Klaten.
Baca juga: BREAKING NEWS : Peternak Sapi Geruduk Kantor Pajak Boyolali, Tanya Pemblokiran Rekening UD Pramono
UD Pramono menyediakan pakan ternak sapi bagi para peternak.

Kemudian, mereka membeli susu dari para petani.
Peternak pun mendapat keuntungan dari selisih harga jual susu dengan harga pakan.
Tak sekadar membeli susu dari petani, UD Pramono juga memberikan kredit tanpa bunga kepada para petani binaannya.
Namun, belum lama ini UD Pramono pamitan ke petani karena tak bisa lagi menjalankan usahanya.
"Hari Jumat besok, pak Pramono akan tutup. Makanya kita datang ke sini untuk klarifikasi," kata Gito (56) warga Dukuh Rejosari, Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo.
Baca juga: BREAKING NEWS : Peternak Sapi Geruduk Kantor Pajak Boyolali, Tanya Pemblokiran Rekening UD Pramono
Baginya kerjasama dengan UD ini sangat menguntungkan sekaligus membantu peternak.
Pasalnya, UD Pramono membeli susu dari peternak dengan harga tinggi.
Sementara pakan ternak yang dijual oleh UD Pramono juga paling rendah ketimbang toko lain.
Selain itu, UD Pramono juga memberikan kredit tanpa bunga.
"Misalnya utang Rp 1 juta. Nah kita bayar 10 kali Rp 100 ribu. Di potong dari penjualan susu," katanya.
"Saya sudah lama setor susu ke pak Pramono. Tiap hari (Susu) diambil. Harganya paling tinggi ketimbang yang lain," tambah dia.
Baca juga: Susu Ikan di Program Makan Bergizi Gratis Jadi Perbincangan, Simak Kandungan dan Manfaatnya
Dia mengaku dalam sepekan, bisa menghasilkan uang sekitar Rp 850 ribu sisa penjualan susu dan pembelian pakan.
Hal senada juga diungkapkan Sriyono (37) peternak sapi perah asal Desa Bandungan, Jatinom, Klaten.
Dia memiliki 7 ekor sapi perah yang menghasilkan 50-55 liter perhari.
Namun, usahanya sebagai peternak sapi perah terancam gulung tikar.
Itu setelah UD Pramono berpamitan untuk berhenti beroperasi karena masalah keuangan.
Baca juga: Apa Itu Es Moni? Miras Oplosan Mirip Es Teh Kemasan yang Tren di Demak Jateng, Ada Campuran Susu
Dia pun kebingungan dengan puluhan liter susu produksinya jika UD Pramono benar -benar tutup.
Sriyono minta kejelasan apakah benar jika rekening UD Pramono diblokir.
Hingga berita ini diturunkan, perwakilan peternak sapi perah masih melakukan audiensi dengan KPP Pratama Boyolali.
Sementara sebagian besar warga menanti hasil audensi di depan kantor di pinggir jalan Solo-Semarang.
TribunSolo.com juga masih menunggu konformasi dari KPP Pratama Boyolali.
(*)
Nasib UD Pramono Boyolali, Nyaris Tutup Pasca Rekening Diblokir, Kini Mengalah Bayar Tunggakan Pajak |
![]() |
---|
Kondisi UD Pramono di Boyolali: Pemilik Mengalah, Bayar Tunggakan Pajak ke Negara Rp567 juta |
![]() |
---|
Masalah Pajak UD Pramono di Boyolali Masih 'Gelap', Mesin Cooling yang Dijanjikan Tak Kunjung Datang |
![]() |
---|
Mediasi UD Pramono Deadlock, Sekda Boyolali Minta Pemerintah Pertimbangkan Program Minum Susu Gratis |
![]() |
---|
10 Hari Setelah Didatangi Menko Bidang Pangan Zulhas, Masalah Pajak UD Pramono Boyolali Kian Rumit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.