Kades di Simo Boyolali Diduga Selewengkan Dana Desa, Ini 4 Dugaan Mark Up yang Dilakukan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Seorang Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Simo Boyolali dilaporkan oleh warganya atas dugaan kasus korupsi penggunaan dana desa.

Berdasarkan iformasi yang dihimpun, ada 4 aktivitas yang diadukan ke aparat penegak hukum (APH) Kejaksaan Negeri (Kejari) Boyolali.

Yakni, kegiatan pembuatan lapangan bola voly yang telah dianggarkan tahun 2022 lalu namun hingga saat ini belum dikerjakan.

Kemudian, dugaan mark up biaya perawatan jalan sekitar Rp 36 juta.

Baca juga: 5 Orang yang Kembalikan Uang Korupsi BUMDes Berjo di Karanganyar Tetap Berstatus Saksi, Kok Bisa?

Tak hanya biaya perawatan jalan yang kena mark up.

Biaya pembuatan sumur bor untuk irigasi pertanian juga jadi sasaran mark up hingga mencapai Rp 28,7 juta.

Selain itu, Kades juga diindikasikan punya kepentingan pribadi dalam kegiatan pembagian 80 ekor kambing kepada masyarakat.

Sebab, pembagian hewan ternak itu tanpa ada musyawarah dengan BPD, RT atau RW dan tokoh masyarakat.

Kasi Pidana Khusus (Pidsus), Romly Mukayatsyah mengonfirmasi adanya laporan aduan dugaan tindak pidana korupsi tersebut.

"Kemudian, kita akan menunggu disposisi dari pak Kajari (Kepala Kejaksaan Negeri Boyolali). Setelah didisposisi kita akan keluarkan surat tugas penelaah," ujarnya.

Selanjutnya, pihaknya akan terlebih dulu menalaah aduan masyarakat ini. (*)