Pembangunan Jembatan Butuh Sragen
Belum Apa-apa, Rangka Jembatan Butuh Sragen Sudah Melengkung, Ternyata Gegara Diterjang Banjir
Kerangka berwarna merah dan putih yang sudah terpasang di atas tiang Jembatan Butuh memang nampak melengkung bagian tengahnya.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Proses pembangunan Jembatan Butuh di Kabupaten Sragen kini tengah jadi sorotan.
Pasalnya, rangka jembatan yang menghubungkan Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh dengan Desa Pilang, Kecamatan Masaran ini melengkung usai diterjang banjir Sungai Bengawan Solo, Selasa (12/11/2024).
Kondisi terbaru progres pembangunan jembatan salah satunya diperlihatkan melalui video yang diunggah akun instagram aboutsragen.
Nampak, kerangka berwarna merah dan putih yang sudah terpasang di atas tiang jembatan itu memang nampak melengkung bagian tengahnya.
Dalam video tersebut juga diberi keterangan : 'Kondisi proyek jembatan Pilang-Butuh pasca diterjang banjir
Jembatan yang ditargetkan akhir Desember 2024 selesai dan sudah bisa dilalui kendaraan. Kontrak pekerjaan senilai Rp 14,471 miliar. Panjang jembatan 150 meter melintang di atas Sungai Bengawan Solo
Piye iki?,'
Salah satu warganet meninggalkan komentar yakni "bangun jembatan pas musim ujan,".
"Urung opo2 wis rungkad,"
"Kita doakan saja banjir segera surut dan bisa dilanjutkan kembali," ujar warganet lainnya.
Kondisi melengkungnya Jembatan Butuh di tengah proses pembangunan juga disoroti oleh kelompok warga Sragen yang tergabung dalam Gerakan Pembaharuan Sragen (GPS).
Baca juga: Ditinggal Pergi ke Sawah, Rumah Warga di Desa Gabus Sragen Hangus Terbakar
Salah satu perwakilan GPS, Budi Setyo menyayangkan proses pembangunan jembatan tidak disertai dengan perencanaan yang matang.
"Sehingga menjadikan suatu tragedi, air yang kecil pun sudah bisa menghanyutkan," ujarnya kepada TribunSolo.com, Rabu (13/11/2024).
"Di dalam metode pembangunan tersebut menurut kami, itu sudah tidak benar, karena jembatan tersebut mestinya memakai metode yang digitalisasi, bukan manual," terangnya.
Fakta Lain Peresmian Jembatan Butuh Sragen, Pengerjaan Telat 4 Hari, Kena Denda Rp50 Juta-an |
![]() |
---|
3 Fakta Peresmian Jembatan Butuh Sragen, Pernah Terkendala Pembebasan Lahan |
![]() |
---|
Hadiah Tahun Baru Warga Sragen, Jembatan Butuh Bisa Dilewati Setelah Mangkrak Sejak Tahun 2019 |
![]() |
---|
Proyek Diperpanjang, Kontraktor Jembatan Butuh Sragen Diperkirakan Kena Denda Rp 14 Juta per Hari |
![]() |
---|
Batas Kontrak 31 Desember 2024, Proyek Pengerjaan Jembatan Butuh Sragen Diputuskan Diperpanjang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.