Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Lebaran 2025

Asal-usul Tradisi Beli Baju Baru Jelang Lebaran untuk Bakdan di Solo, Sudah Ada Sejak Penjajahan

Kenyataannya, membeli baju baru Lebaran bukan hanya dilakukan untuk mempercantik diri saat perayaan hari raya Idul Fitri.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunsolo.com/Septiana Ayu Lestari
BELI BAJU LEBARAN - Beberapa pembeli sedang memilih-milih baju lebaran di Pasar Kota Sragen, Selasa (9/4/2024). Beginilah asal-usul tradisi beli baju baru jelang Lebaran 2025. 

Buku tersebut menjelaskan bahwa tradisi ini sudah dimulai sejak tahun 1596 di masa Kesultanan Banten.

Baca juga: Kondisi Terminal Tipe B Sukoharjo Sepekan Sebelum Lebaran 2025, Masih Landai Pemudik

Semasa itu, menjelang Idul Fitri, mayoritas Muslim di Kerajaan Banten sibuk menyiapkan baju baru.

Bedanya, saat itu hanya kalangan kerajaan saja yang bisa membeli pakaian bagus untuk Idul Fitri. Mayoritas rakyat biasa masih menjahit baju mereka sendiri.

Tradisi serupa juga ditemui di Kerajaan Mataram Islam.

Masyarakat yang tinggal di Yogyakarta ini ramai mencari baju baru, dengan cara membeli atau menjahit sendiri, untuk merayakan berakhirnya Ramadhan.

Baca juga: Sewa iPhone Jelang Lebaran Masih Jadi Tren di Solo, 15 ProMax Disewakan Rp 600 Ribu Per Hari

Sementara itu, tradisi beli baju baru tetap ada semasa penjajahan kolonial.

Penasihat Urusan Pribumi untuk Pemerintah Kolonial, Snouck Hurgronje mencatatkan tradisi beli baju baru untuk Lebaran dalam bukunya berjudul Nasihat-Nasihat Snouck Hurgronje Semasa Kepegawaiannya kepada Pemerintah Hindia Belanda 1889–1936 Jilid IV.

“Di mana-mana perayaan pesta ini disertai hidangan makan khusus, saling bertandang yang dilakukan oleh kaum kerabat dan kenalan, pembelian pakaian baru, serta berbagai bentuk hiburan yang menggembirakan,” tulis Snouck dalam surat yang termuat di buku tersebut.

Hurgronje juga mencatatkan dalam buku Islam di Hindia Belanda bahwa kebiasaan bertamu sambil memakai pakaian baru saat Idul Fitri mengingatkannya pada perayaan tahun baru di Eropa.

Ia juga menyebutkan bahwa kebiasaan ini terutama marak terjadi di Batavia.

Orang-orang Betawi juga mengeluarkan uang untuk membeli petasan dan makanan pada hari raya Idul Fitri.

Hingga kini, membeli baju baru pun masih menjadi tradisi masyarakat Indonesia menjelang hari raya Idul Fitri.

Meski merupakan tradisi, beli baju baru menjelang Lebaran bukanlah kewajiban ataupun ibadah, melainkan sebatas kebiasaan masyarakat yang sudah turun-temurun.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved