Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kecelakaan KA Batara Kresna di Sukoharjo

Sejarah KA Batara Kresna yang Kecelakaan di Sukoharjo hingga 4 Orang Tewas : Dulu Sempat Mangkrak

Diberitakan TribunSolo.com sebelumnya, mobil Daihatsu Sigra warna putih berplat nomor polisi B 2883 BYJ tertabrak Kereta Api (KA) Batara Kresna.

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - KA Batara Kresna beberapa hari belakangan kembali jadi sorotan karena terlibat kecelakaan maut di perlintasan kereta sebelah timur Terminal Sukoharjo Kota, Rabu (26/3/2025).

Diberitakan TribunSolo.com sebelumnya, mobil Daihatsu Sigra warna putih berplat nomor polisi B 2883 BYJ tertabrak Kereta Api (KA) Batara Kresna.

KA Batara Kresna kala itu berjalan dari arah Wonogiri menuju Solo.

Baca juga: 7 Orang Diperiksa Terkait Kecelakaan KA Batara Kresna di Sukoharjo, Masih Berstatus Saksi

Sedangkan mobil tersebut tengah melintas dari arah timur ke barat.

Akibat kejadian ini, dikabarkan 4 orang tewas di lokasi kejadian.

Adapun Daihatsu Sigra itu berisi 7 orang.

Dari tujuh orang tersebut, 4 orang di antaranya tewas. 

Mengenal KA Batara Kresna

KA Batara Kresna adalah layanan kereta api komuter dengan subsidi perintis (sebelumnya menggunakan sarana railbus) milik PT Kereta Api Indonesia yang beroperasi di rute Solo Purwosari-Wonogiri dan merupakan proyek kerja sama antara Kementerian Perhubungan dengan PT KAI.

Layanan yang aslinya merupakan bus rel ini menjadi bus rel kedua di Indonesia setelah bus rel Kertalaya di Sumatera Selatan dan menjadi bus rel terakhir yang beroperasi di Indonesia.

MOBIL TERTABRAK KERETA. Kolase KA Batara Kresna saat uji coba Kamis (30/1/2025) (KIRI) dengan Potret palang di perlintasan kereta api (KANAN) .Kecelakaan berada di depan Terminal Sukoharjo, Rabu (26/3/2025). Penyebab kejadian ini diduga karena palang perlintasan kereta terlambat menutup. Tribun Solo/ Anang Maruf
MOBIL TERTABRAK KERETA. Kolase KA Batara Kresna saat uji coba Kamis (30/1/2025) (KIRI) dengan Potret palang di perlintasan kereta api (KANAN) .Kecelakaan berada di depan Terminal Sukoharjo, Rabu (26/3/2025). Penyebab kejadian ini diduga karena palang perlintasan kereta terlambat menutup. Tribun Solo/ Anang Maruf (Tribun Solo / Anang Maruf / Andreas Chris)

Asal-usul Namanya

Nama Batara Kresna diambil dari tokoh Mahabharata, Krishna atau Kresna yang bertugas menyelamatkan dunia dan menegakkan kebenaran setelah perang di Kurukshetra.

Karakteristik tokoh tersebut kemudian dilekatkan pada bus rel ini sehingga menumbuhkan kebanggaan bagi setiap penumpangnya.

Baca juga: Pemeriksaan Petugas Palang Pintu saat Kecelakaan KA Batara Kresna VS Sigra : Bantah Mengantuk

Sejarah

Bus rel ini diperkenalkan kepada publik pada tanggal 26 Juli 2011 dan diresmikan oleh Menteri Perhubungan RI Freddy Numberi di Solo bersama dengan bus bertingkat pariwisata Werkudara.

Bus rel ini mulai beroperasi pada tanggal 5 Agustus 2012 dengan rute Sukoharjo-Solo Purwosari-Yogyakarta Tugu.

Karena ada jembatan kereta api yang sedang diperkuat antara Stasiun Pasarnguter-Stasiun Wonogiri, untuk sementara bus rel ini hanya sampai Stasiun Sukoharjo.

Bus rel ini berhenti beroperasi pada sekitar awal tahun 2013, setelah mangkrak sejak Oktober 2012 karena generator rangkaian bus rel yang sering rusak.

Bus rel ini dibawa ke pabrik PT Inka di Madiun untuk diperbaiki.

Baca juga: Tabrakan KA Batara Kresna dan Daihatsu Bukan Laka Lalu Lintas, Polres Sukoharjo Limpahkan Ke Reskrim

Hingga 2015 bus rel ini hanya dikandangkan di depo lokomotif Solo Balapan, sampai pada akhirnya PT KAI memutuskan untuk mengoperasikan kembali bus rel ini.

Saat ini bus rel telah beroperasi kembali dengan rute Purwosari-Wonogiri pp dengan rute trayek dua kali sehari.

Tanggal 4 Desember 2014, bus rel ini kembali diujicobakan oleh PT KAI dan Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kota Surakarta.

Memasuki bulan Maret 2015, kembali diumumkan bahwa bus rel akan diluncurkan kembali pada tanggal 11 Maret 2015, dengan operasional untuk umum dimulai pada tanggal 12 Maret 2015.

Bus rel ini secara resmi beroperasi kembali setelah diresmikan oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pada tanggal 11 Maret 2015 di Stasiun Purwosari.

Baca juga: Nasib Petugas Palang Pintu saat Mobil Tertabrak KA Batara Kresna di Sukoharjo, Diamankan Polisi

Karena adanya gangguan operasional pada bulan Juni 2015, rangkaian bus rel ini untuk sementara tidak beroperasi dan berada di depo.

Merespons hal tersebut, PT KAI Daop VI Yogyakarta menyiasati perjalanan kereta api ini menggunakan rangkaian cadangan kereta api Prambanan Ekspres berbasis KRD MCW 302 yang mana berjalan dua pekan untuk menunggu selesainya perbaikan.

Dengan selesainya perbaikan, semenjak Juli 2015 hingga saat ini bus rel beroperasi dengan rangkaian aslinya.

Keunikan selain melintasi rel di Jalan Slamet Riyadi, kereta ini terkadang memanfaatkan rangkaian cadangan Prameks seperti KRDI dan KRD MCW 302 dikarenakan rangkaian bus rel yang membutuhkan perawatan lebih mengingat medan yang ditempuh.

Mulai akhir Juni 2019, KRD MCW 302 yang sebelumnya menjadi cadangan layanan ini telah ditarik kembali untuk pembuatan Kereta Inspeksi bersama dengan KRD MCW 302 dari Surabaya.

Sekarang, apabila rangkaian asli layanan ini mengalami kerusakan, maka layanan KA ini digantikan dengan cadangan armada KA BIAS.

Sehubungan dengan keinginan KAI untuk mempersingkat waktu tempuh dan juga selesainya peningkatan prasarana perkeretaapian di rute Solo Kota–Wonogiri, bus rel Batara Kresna akhirnya digantikan oleh KRD MCW 302 pindahan dari kereta api Kedung Sepur sejak 1 Februari 2025.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved