Dugaan Eksploitasi Bocah di Boyolali

Anak Korban Eksploitasi di Andong Boyolali Alami Trauma, Dinsos Siapkan Pendampingan Psikologis

Saat ini Dinsos masih dalam tahap awal proses pendampingan untuk mengungkap seberapa berat tingkat trauma yang dialami masing-masing anak.

Tribun Pekanbaru
KEKERASAN - Ilustrasi kekerasan anak atau penganiayaan anak. Dugaan kasus kekerasan dan eksploitasi terhadap 4 anak yang terjadi di Dukuh/Desa Mojo, Kecamatan Andong, menyisakan luka mendalam bagi para korban. Diduga mereka mengalami trauma psikologis yang besar. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI – Dugaan kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di Dukuh/Desa Mojo, Kecamatan Andong, menyisakan luka mendalam bagi para korban. 

Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Boyolali langsung bergerak melakukan pendampingan psikologis terhadap empat anak yang menjadi korban.

Penyuluh sosial DP2KBP3A Boyolali, Sri Hastuti mengatakan, anak-anak yang menjadi korban kekerasan fisik dan psikis dipastikan mengalami trauma psikologis. 

Baca juga: Sosok SP, Pelaku Penganiayaan Anak di Boyolali: Janji Ajari Agama, Malah Aniaya

Namun, saat ini pihaknya masih dalam tahap awal proses pendampingan, sehingga belum dapat mengungkap seberapa berat tingkat trauma yang dialami masing-masing anak.

KORBAN EKSPLOITASI ANAK - Kolase anak yang diduga jadi korban penelantaran, kekerasan dan eksploitasi serta rumah diduga pelaku yang melakukan eksploitasi anak di Desa Mojo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Senin (14/7/2025). Warga digegerkan oleh temuan 4 bocah yang diduga disiksa dan dieksploitasi, Minggu (13/7/2025). Kaki mereka dirantai dan tidur di luar ruangan.
KORBAN EKSPLOITASI ANAK - Kolase anak yang diduga jadi korban penelantaran, kekerasan dan eksploitasi serta rumah diduga pelaku yang melakukan eksploitasi anak di Desa Mojo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Senin (14/7/2025). Warga digegerkan oleh temuan 4 bocah yang diduga disiksa dan dieksploitasi, Minggu (13/7/2025). Kaki mereka dirantai dan tidur di luar ruangan. (TribunSolo.com/Istimewa)

“Anak-anak yang mendapat perlakuan kekerasan pasti mengalami trauma psikologis. Bisa ringan, sedang, hingga berat,” ujar Sri Hastuti, Selasa (15/7/2025).

Sri menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan pendampingan psikologis secara berkelanjutan.

Baca juga: Miris! 4 Bocah Dirantai di Andong Boyolali, Sebulan Terakhir Hanya Diberi Makan Singkong Rebus

Harapannya, kondisi mental anak-anak yang sempat mengalami masa kelam itu bisa pulih dan mereka dapat menata kembali masa depan yang sempat terenggut.

“Pada prinsipnya kami siap melakukan pendampingan agar anak bisa kembali normal, bisa meniti masa depannya dengan baik,” ucapnya.

Baca juga: Kasus Eksploitasi Anak di Boyolali Mencuat, Istri Pelaku yang ASN di Sragen Langsung Izin Pulang

Kasus ini mencuat setelah Kepala Desa Mojo, Bagus Muhammad Mukhsin, melaporkan adanya empat anak yang diduga dikurung, disiksa, dan dieksploitasi oleh seorang warga berinisial SP (65). 

Keempat anak itu berasal dari luar daerah dan disebut-sebut dikirim untuk menjalani pendidikan agama, namun justru mengalami perlakuan tidak manusiawi.

Kini, SP telah ditetapkan sebagai tersangka. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved