Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Fakta Menarik Tentang Klaten

Asal-usul Rowo Jombor di Klaten Jateng, Dulu Perkampungan yang Sering Banjir

Sebelum jadi destinasi wisata seperti sekarang, Rowo Jombor menyimpan sejarah panjang yang dimulai sejak era kolonial Belanda.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com / Ibnu DT
WISATA ROWO JOMBOR - Keramaian pengunjung di kawasan Rowo Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (1/6/2024) sore. Beginilah asal-usul Rowo Jombor. 

Dengan panjang 7,5 kilometer dan kedalaman mencapai 4,5 meter, Rowo Jombor memiliki daya tampung hingga 4 juta meter kubik air.

Nama "Jombor" diyakini berasal dari sebutan lama Desa Krakitan, sementara “Rowo” merujuk pada kondisi lahan yang selalu tergenang air.

Baca juga: Asal-usul Nama Paranggupito Wonogiri, Konon Dulu Tempat Bertapa Pangeran Sambernyawa

Fungsi Ganda: Pariwisata dan Budidaya Ikan

Seiring waktu, Rowo Jombor berkembang menjadi kawasan wisata lokal.

Danau ini dipenuhi keramba-keramba ikan milik warga serta warung apung yang menawarkan sajian berbahan dasar ikan air tawar.

Tempat ini pun menjadi favorit masyarakat untuk berwisata, memancing, atau sekadar menikmati pemandangan alam yang menenangkan.

Tak hanya berfungsi sebagai waduk dan destinasi wisata, Rowo Jombor juga merupakan bagian dari kawasan geologi purba Bayat.

Kawasan ini menyimpan nilai-nilai geologis yang menjadikannya berpotensi sebagai situs warisan geologi dan bahkan warisan dunia jika diteliti dan dikembangkan lebih lanjut.

Dengan nilai sejarah, fungsi ekologis, dan potensi wisata yang tinggi, Rowo Jombor menjadi salah satu aset penting Kabupaten Klaten yang perlu dijaga dan dikembangkan secara berkelanjutan.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved