Ijazah Jokowi Digugat
UGM Curiga Ada Pihak Sengaja Giring Opini Mantan Rektor soal Ijazah Jokowi: Keliru dan Tidak Benar!
Dalam keterangan tertulis, UGM menegaskan bahwa Jokowi adalah alumnus sah Fakultas Kehutanan UGM.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Universitas Gadjah Mada (UGM) memberikan klarifikasi resmi menyusul pernyataan mantan rektornya, Prof. Dr. Sofian Effendi, yang sempat meragukan keabsahan ijazah Mantan Presiden Joko Widodo.
Dalam keterangan tertulis, UGM menegaskan bahwa Jokowi adalah alumnus sah Fakultas Kehutanan UGM.
Pernyataan Prof. Sofian beredar luas melalui kanal YouTube Langkah Update yang ditayangkan pada Rabu (16/7/2025).
Baca juga: Prof. Sofian Effendi Tak Tahu Ucapannya Dipakai Buat Kasus Ijazah Jokowi, Dikira Obrolan Internal
Dalam wawancara tersebut, Prof. Sofian mengklaim bahwa Jokowi tidak pernah lulus S1, meski memiliki ijazah.
Ia bahkan menyebutkan bahwa skripsi Jokowi tidak pernah diuji dan hanya merupakan salinan pidato seorang dekan.
Namun, pihak UGM melalui Sekretaris Universitas, Dr. Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, membantah tegas klaim tersebut.

UGM menyatakan bahwa seluruh data akademik resmi menunjukkan bahwa Jokowi benar-benar menyelesaikan studinya dan lulus dari Fakultas Kehutanan.
“Opini yang disampaikan oleh Prof. Sofian adalah keliru dan tidak berdasar,” tegas Sandi dalam pernyataan resmi, Kamis (17/7/2025).
“Kami menyayangkan pihak-pihak yang menggiring beliau menyampaikan opini yang tidak sesuai fakta dan berpotensi menimbulkan konsekuensi hukum.”
Baca juga: Sosok Prof Sofian Effendi, Mantan Rektor UGM yang Tarik Pernyataannya soal Ijazah Jokowi
Prof. Sofian Tarik Ucapan dan Minta Maaf
Menanggapi dinamika yang terjadi, Prof. Dr. Sofian Effendi akhirnya menarik seluruh pernyataannya di media sosial dan meminta agar video wawancara yang beredar ditarik dari peredaran.
Dalam surat pernyataan tertanggal 17 Juli 2025, ia mengakui bahwa pernyataan Rektor UGM saat ini, Prof. Dr. Ova Emilia, yang menyatakan keabsahan ijazah Jokowi pada 2022, memang benar adanya.
“Saya menarik semua pernyataan saya di dalam video tersebut dan memohon agar wawancara tersebut ditarik dari peredaran,” tulis Prof. Sofian.
“Saya mohon maaf setulus-tulusnya kepada semua pihak yang saya sebutkan dalam wawancara itu.”
Baca juga: Dokter Tifa Dukung Prof Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Jokowi: Kebenaran Sudah Dikumandangkan
Sementara itu, verdasarkan data resmi UGM, Jokowi tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Kehutanan dengan nomor induk 80/34416/KT/1681.
Ia memulai pendidikan pada tahun 1980 dan dinyatakan lulus pada 5 November 1985.
Kampus juga menegaskan bahwa UGM tunduk pada peraturan perlindungan data pribadi serta keterbukaan informasi publik, sehingga seluruh data yang dikeluarkan adalah valid dan sah.
“UGM tidak terlibat dalam konflik antara Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) dengan Saudara Joko Widodo,” tambah Sandi.
Prof. Sofian Effendi Tak Tahu Ucapannya Dipakai Buat Kasus Ijazah Jokowi, Dikira Obrolan Internal
Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) periode 2002–2007, Prof. Dr. Sofian Effendi, menarik kembali seluruh pernyataannya terkait ijazah Sarjana Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang sempat disampaikan dalam sebuah video di kanal YouTube.
Diketahui sebelumnya, pernyataan kontroversial sempat diungkapkan mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Sofian Effendi soal polemik seputar ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: 5 Fakta Prof Sofian Effendi Cabut Pernyataan Terkait Ijazah Jokowi, Muncul Dugaan Upaya Pembungkaman
Dalam pernyataan tertulis yang dirilis, Prof. Sofian menjelaskan bahwa ia mencabut semua pernyataan dalam video yang tayang di kanal Langkah Update berjudul "Mantan Rektor UGM Buka-Bukaan! Prof Sofian Effendy Rektor 2002–2007! Ijazah Jokowi & Kampus UGM!" pada 16 Juli 2025.
“Saya menarik semua pernyataan saya di dalam video tersebut dan memohon agar wawancara dalam kanal YouTube tersebut ditarik dari peredaran,” ujar Sofian.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa keterangan resmi dari Rektor UGM saat ini, Prof. Dr. Ova Emilia pada 11 Oktober 2022 mengenai ijazah Jokowi adalah sesuai dengan bukti-bukti yang tersedia di Universitas.
Prof. Sofian juga menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada semua pihak yang disebut dalam wawancara tersebut.
“Saya mohon maaf setulus-tulusnya kepada semua pihak yang saya sebutkan pada wawancara tersebut,” ucapnya.
Ia menutup pernyataannya dengan harapan agar wacana mengenai keaslian ijazah Jokowi dapat segera diakhiri.
Dikira Perbincangan Internal
Dilansir dari TribunJogja, Sofian membenarkan, Rismon Sianipar, ahli forensik digital dan alumni UGM yang akhir-akhir ini ramai karena mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi dan beberapa alumni UGM lain berkunjung ke rumahnya.
Mereka mengajak Sofian Effendi untuk melakukan telekonferensi dengan alumni lain yang tinggal di sejumlah kota berbeda membicarakan kebebasan akademik.
“Mereka hanya bilang, ini kita ngomong-ngomong dengan para alumni dari kota lain. Memang ada mantan murid saya dulu dari Aceh, kemudian Kalimantan yang berhubungan di situ. Itu pembicaraan orang dalam lah,” kata Sofian menjelaskan, Kamis (17/7/2025).
Sofian mengakui dirinya tidak tahu jika percakapan itu kemudian dibingkai untuk mengomentari isu ijazah palsu mantan Presiden Jokowi.
Selama percakapan dengan alumni, ia mengira bahwa obrolan itu berkaitan dengan ruang kebebasan akademik dan hanya diperuntukkan bagi internal, bukan publik.
“Saya tidak sadar itu akan dipublikasikan. Saya tidak menyangka akan dipublikasikan seperti itu. Omongan saya tidak pantas untuk diomongkan (ke publik),” beber dia.
Untuk itu, Sofian meminta maaf kepada semua pihak yang dia sebutkan di dalam video tersebut, tidak terkecuali Rektor UGM saat ini, Prof. Ova Emilia.
“Saya tidak ingin diadu dengan Prof. Ova. Itu tidak baik. Bagaimanapun, Saya adalah anggota organisasi UGM,” jelasnya.
Baca juga: Pengamat Sarankan Jokowi Tak Gabung PSI Jelang Kongres di Solo: Ngapain Jokowi & Kaesang Satu Partai
Diancam Penggemar Jokowi
Setelah video itu viral, Sofian mengakui ada goncangan di kampus UGM hingga munculnya bentuk ancaman pelaporan kepada polisi dari penggemar Jokowi.
Sofian mengatakan dirinya mengetahui ada surat dari kelompok penggemar Jokowi yang diunggah ke media online.
Link dari media online itu ia dapat dari kirim pesan WhatsApp mantan mahasiswanya.
“Para pendukung mantan presiden itu, mereka gerah sepertinya karena soal ijazah disebut. Mereka menyebut akan mengadukan saya pada Bareskrim. Maka, saya meminta maaf atas pernyataan saya. Saya tidak mau harus berurusan dengan polisi soal ini, apalagi saya sudah berusia 80 tahun dan keluarga saya juga terganggu,” bebernya.
Dalam kesempatan ini, Sofian mengaku keberatan terkait peredaran video tersebut.
Dia bahkan berencana untuk melayangkan langsung surat keberatan kepada Rismon dan kawan-kawan.
Sofian meminta, video pembicaraan tentang ijazah Jokowi tersebut bisa ditarik dari peredaran. Menurutnya, hal itu penting dilakukan untuk tetap menjaga ketenangan UGM dan mempertahankan ketentraman secara nasional.
Mengeluarkan Surat Pernyataan Sikap
Sofian juga sempat mengeluarkan surat pernyataan sikap yang ia tandatangani dengan tinta biru.
“Terkait dengan informasi yang tersebar dari live streaming di kanal YouTube Langkah Update dengan judul ‘Mantan Rektor UGM Buka-Bukaan! Prof Sofian Effendy Rektor 2002–2007! Ijazah Jokowi & Kampus UGM!’ pada tanggal 16 Juli 2025 tentang ijazah atas nama Bapak Joko Widodo, saya menyatakan bahwa pernyataan Rektor UGM Prof. Dr. Ova Emilia tertanggal 11 Oktober 2022 memang sesuai dengan bukti-bukti yang tersedia di Universitas.
Sehubungan dengan itu, saya menarik semua pernyataan saya di dalam video tersebut dan memohon agar wawancara dalam kanal YouTube tersebut ditarik dari peredaran.
Saya mohon maaf setulus-tulusnya kepada semua pihak yang saya sebutkan pada wawancara tersebut.
Demikian pernyataan saya dan saya sangat berharap agar wacana tentang ijazah tersebut dapat diakhiri.
Terima kasih.”
Yogyakarta, 17 Juli 2025
Prof. Dr. Sofian Effendi
Mantan Rektor UGM 2002–2007
Baca juga: Prof Sofian Effendi Cabut Pernyataan soal Ijazah Jokowi, Said Didu Sudah Prediksi : Saya Punya Info
Respons UGM soal Pernyataan Sofian Effendi
Pernyataan Sofian Effendi terkait kasus ijazah Jokowi pada tayangan live streaming channel YouTube itu, turut direspons pihak UGM.
Melalui keterangan dalam situs resminya, pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) menyebut, pernyataan yang bersangkutan berbeda dengan data dan bukti-bukti akademik yang dimiliki pihak Fakultas Kehutanan UGM.
"Kami menyayangkan pihak-pihak yang telah menggiring beliau untuk menyampaikan opini yang keliru dan tidak berdasar. Pernyataan tersebut akan berdampak hukum dan menjadi risiko bagi Bapak Sofian Effendi secara pribadi," tulis keterangan di ugm.ac.id.
UGM menegaskan, pihaknya tetap pada pernyataan yang disampaikan dalam siaran pers 15 April 2025 yang dirilis di website UGM.
Pada siaran pers itu, disebutkan bahwa Joko Widodo adalah alumnus Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yang bersangkutan telah melaksanakan seluruh proses studi yang dimulai sejak tahun 1980 dengan nomor mahasiswa 80/34416/KT/1681 dan lulus pada tanggal 5 November 1985.
UGM pun menegaskan tidak terkait konflik kepentingan antara Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) dengan Saudara Joko Widodo.
"UGM sebagai institusi publik yang melaksanakan sistem pendidikan tinggi di Indonesia terikat Peraturan Perundang-undangan mengenai perlindungan data pribadi dan Keterbukaan Informasi Publik."
"Oleh sebab itu, UGM hanya bersedia menunjukkan data yang bersifat publik sedangkan data yang bersifat pribadi hanya akan diberikan jika diminta secara resmi oleh aparat penegak hukum," terang UGM.
(*)
Kuasa Hukum Bantah Gugatan CLS Ijazah Jokowi di Solo Disokong Uang Besar : Siapa Mau Risiko Danai? |
![]() |
---|
CLS Ijazah Jokowi di Solo : Keraguan Netralitas Hakim, Pernah Tangani Perkara Serupa, Hasilnya Gugur |
![]() |
---|
Tudingan Ada Orang Besar di Balik Gugatan Ijazah Jokowi, Penggugat di Solo: Backing Kami Tuhan YME |
![]() |
---|
Soal Permintaan Ganti Hakim, Kuasa Hukum Jokowi: Hukum Perdata Tak Kenal Hak Ingkar |
![]() |
---|
Diminta Diganti, Hakim Gugatan Citizen Lawsuit Ijazah Jokowi di Solo Tegaskan Netral |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.