Koperasi Merah Putih
Baru Satu Desa yang Punya Tujuh Unit Usaha Koperasi Merah Putih di Boyolali, Desa Mana?
Koperasi Desa Merah Putih di desa-desa lain di Boyolali umumnya baru sebatas memiliki kantor koperasi
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Pemerintah Kabupaten Boyolali telah membentuk Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di seluruh 261 desa dan 6 kelurahan.
Seluruh koperasi tersebut telah berbadan hukum dan secara struktur sudah siap menjalankan kegiatan.
Namun demikian, hingga kini baru satu KDMP yang telah berhasil memenuhi syarat lengkap, yakni memiliki tujuh unit usaha sebagaimana tercantum dalam petunjuk pelaksanaan.
“Baru Koperasi Merah Putih di Desa Sumbung, Kecamatan Cepogo, yang sudah melengkapi unit usaha tersebut,” ungkap Tri Widiastuti, Kabid Koperasi Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Diskopnaker) Boyolali, saat ditemui beberapa waktu lalu.
Tujuh unit usaha tersebut meliputi:
- Gerai sembako
- Apotek desa
- Klinik desa
- Kantor koperasi
- Gerai simpan pinjam
- Gerai gudang dan logistik
- Unit usaha lainnya
Sementara itu, KDMP di desa-desa lain umumnya baru sebatas memiliki kantor koperasi, dan masih dalam proses membentuk unit usaha lainnya.
“Untuk yang lain itu kebanyakan baru memiliki kantor koperasi, jadi unit usaha yang lain menyusul,” kata Tri.
Meski begitu, Tri memastikan bahwa dari sisi legalitas dan kesiapan kelembagaan, seluruh KDMP di Boyolali telah siap menjalankan kegiatan. Tinggal menunggu pengembangan unit usaha sesuai panduan.
“Intinya sudah siap, dan sudah berbadan hukum semua. Untuk kesiapan, yang di Sumbung sudah bisa langsung melakukan kegiatan,” ujarnya.
Baca juga: Sistem Top-Down Koperasi Merah Putih di Solo Dikritik, Pemerintah Diminta Belajar dari KUD era Orba
Tri juga mengakui bahwa KDMP Desa Sumbung masih membutuhkan tambahan modal serta variasi produk yang dijual agar unit usaha lebih optimal.
“Namun di Sumbung juga masih perlu penambahan modal, dan penambahan jenis-jenis penjualan,” tambahnya.
Sebagai bentuk dukungan penguatan kapasitas, Diskopnaker Boyolali akan mengadakan pelatihan kontak bisnis bekerja sama dengan Dinas Koperasi Jawa Tengah. Pelatihan ini akan menyasar seluruh pengurus KDMP yang sudah terbentuk.
“Nantinya perwakilan dari 267 pengurus KDMP kami kumpulkan di Pendopo Gede, untuk mendapat pelatihan,” pungkas Tri.
Apa itu Koperasi Desa Merah Putih?
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Koperasi Desa Merah Putih di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin 21 Juli 2025,
Peresmian ini merupakan bagian dari peluncuran kelembagaan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Indonesia.

Pemerintah Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo menggagas pembentukan Koperasi Desa Merah Putih sebagai upaya strategis untuk membangun kemandirian ekonomi desa, memberantas praktik rente, serta menciptakan pemerataan kesejahteraan dari bawah ke atas.
Program ini dirancang sebagai gerakan nasional yang menyasar pembentukan koperasi di lebih dari 70.000 desa dan kelurahan di seluruh Indonesia. Koperasi tersebut diharapkan menjadi tulang punggung ekonomi lokal yang dikelola langsung oleh masyarakat desa secara gotong royong, transparan, dan berkeadilan.
Baca juga: Tamu Peresmian Koperasi Merah Putih di Klaten Berdatangan, Kepala Desa Jalan Kaki 1 KM Menuju Lokasi
“Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi kendaraan ekonomi rakyat untuk keluar dari jeratan tengkulak, pinjaman online ilegal, dan praktik-praktik tidak adil lainnya,” ujar Presiden Prabowo dalam rapat terbatas di Jakarta, Senin (3/3/2025).
Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) adalah koperasi multiguna yang didirikan di tingkat desa/kelurahan dengan model pelayanan ekonomi yang menyentuh kebutuhan dasar warga. Koperasi ini diharapkan menjadi:
- Tempat simpan pinjam yang aman dan murah
- Pusat distribusi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau
- Lumbung hasil pertanian dan pangan warga desa
- Sarana dagang dan produksi lokal berbasis komunitas
Dengan koperasi ini, pemerintah ingin mengembalikan semangat asli koperasi sebagai soko guru perekonomian rakyat, namun dengan pendekatan modern dan terintegrasi dengan sistem digital serta pengawasan ketat.
Fungsi Utama Kopdes Merah Putih
1. Memutus mata rantai tengkulak dan rentenir
Petani dan pelaku UMKM desa bisa langsung menjual hasil produksinya ke koperasi dengan harga yang adil, tanpa harus melewati tengkulak.
2. Mengurangi ketergantungan pada pinjol ilegal
Koperasi menyediakan skema pinjaman bergulir dengan bunga ringan atau tanpa bunga, memutus ketergantungan warga pada pinjaman online berisiko tinggi.
3. Distribusi sembako murah
Koperasi akan menjual sembako dan kebutuhan pokok lainnya dengan harga lebih rendah, karena membeli langsung dari distributor besar atau pemerintah.
4. Mendorong kewirausahaan desa
Kopdes juga bisa membuka unit usaha, seperti toko bangunan, warung kopi desa, hingga jasa logistik lokal, sesuai potensi wilayah masing-masing.
Alasan Peluncuran Koperasi Merah Putih Dilakukan di Klaten
Peluncuran Koperasi Desa Merah Putih secara nasional digelar di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Minggu (21/7/2025). Klaten dipilih bukan tanpa alasan.
Kabupaten yang berada di jantung Pulau Jawa ini dinilai merepresentasikan semangat pembangunan ekonomi dari akar rumput: desa.
Acara peresmian tersebut dihadiri langsung oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto, sejumlah menteri kabinet, serta ribuan kepala desa dari berbagai penjuru Jawa Tengah.
Kehadiran tokoh-tokoh nasional dan ribuan peserta menjadikan peluncuran ini sebagai salah satu momen penting dalam agenda transformasi ekonomi berbasis kerakyatan.
Ada alasan dipilihnya Klaten sebagai lokasi peluncuran.
Baca juga: Sambut Tamu Peresmian Koperasi Merah Putih di Bentangan Klaten, Ada Sajian 50 Gerobak Angkringan
Desa-desa di Klaten telah menunjukkan inisiatif luar biasa dalam pengembangan ekonomi lokal, kemandirian pangan, serta semangat gotong royong.
Desa Bentangan juga telah lebih dulu memulai proses pembentukan koperasi desa model yang kini dijadikan inspirasi nasional, yakni Koperasi Merah Putih.
Peluncuran Koperasi Merah Putih dari Klaten menjadi penanda dimulainya era baru pembangunan ekonomi Indonesia yang lebih adil dan merata, dimulai dari desa.
Dari Bentangan, sebuah langkah besar diambil menuju kemandirian ekonomi rakyat yang berdaulat.
(*)
Belum Sebulan Diresmikan di Klaten, Muncul Kekhawatiran Kopdes Merah Putih Ciptakan Kredit Macet |
![]() |
---|
Belum Ada Juknis, Para Kades di Karanganyar Diminta Tak Buru-buru Jalankan Koperasi Desa Merah Putih |
![]() |
---|
Koperasi Merah Putih di Jakarta Baru Beroperasi Penuh Oktober, 3 Bulan Setelah Diresmikan Presiden |
![]() |
---|
Kisah Koperasi Merah Putih di Sumenep, Sudah Ada Minta Pinjam Rp 100 Juta, Padahal Belum Ada Modal |
![]() |
---|
Koperasi Merah Putih di Sragen: Sudah Diresmikan Presiden Prabowo, Ada yang Belum Punya Unit Usaha |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.