Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Jokowi Digugat Calon Pembeli Esemka

Dulu Diklaim Laku 7 Ribu, Esemka Kini jadi 'Barang Gaib', di FB Solo Raya pun Jarang yang Jual

TribunSolo.com mencoba mencari mobil Esemka bekas melalui marketplace Facebook dengan pengaturan pencarian area Solo Raya.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM
ESEMKA GAIB - Pabrik Esemka di pinggir jalan penghubung Sambi-Mangu Boyolali, Jawa Tengah, pada Rabu (9/4/2025) dan mobil Esemka milik Aufaa Luqmana Re A yang dia bawa ke Pengadilan Negeri Surakarta, Rabu (30/7/2025). Mobil bekas Esemka nyaris tidak ada yang jual di Facebook Solo Raya. 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Mobil Esemka bekas saat ini menjadi barang yang langka di Solo, Jawa Tengah.

Seperti dikisahkan penggugat Mobil Esemka Aufaa Luqmana Re A yang memili membeli mobil Esemka jenis Bima Pickup yang diinginkannya dalam kondisi seken produksi tahun 2018 setelah tak berhasil mendapatkannya baru dari pabrik.

Ia pun membawa unit mobil tersebut ke pabrik PT. SMK di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali untuk melakukan servis.

Baca juga: Kisah Esemka yang Gaib di Solo hingga Berujung Gugatan, Awal Mula Roy Suryo Kecewa terhadap Jokowi

Di situ Aufaa mendapati tak ada aktivitas produksi maupun jual beli.

“Di Esemka saya datang tidak ada produksi mobil, jual beli mobil. Tapi untuk melakukan servis bisa. Tapi untuk jual beli atau pun produksi mobil tidak ada,” ungkap Aufaa saat ditemui di Pengadilan Negeri Surakarta, Rabu (30/7/2025).

Ia sempat mencari mobil ini sebulan lebih. Akhirnya ketemu dan dilepas pemiliknya dengan harga Rp 45 juta.

“Saya cari marketplace sulit. Ketemu ini langsung beli. Sempat ditawar. Aslinya Rp 50 juta saya tawar Rp 40 juta. Akhirnya ngambil tengah-tengah Rp 45 juta. Untuk jasa angkutan barang,” terangnya.

Ia mengaku memang sangat menginginkan mobil ini untuk usaha angkutan barang yang dirintisnya.

Baca juga: Hakim Tolak Permintaan Periksa Pabrik Mobil Esemka di Solo, Alasannya Bukan Sengketa Tanah

Menurutnya, mobil ini memiliki kelebihan baknya yang luas.

“Karena murah tempatnya luas. Performanya sesuai harga,” jelasnya.

Kuasa hukum Aufaa, Arif Sahudi menjelaskan dengan upayanya yang kesulitan mendapatkan mobil Esemka ini, menguatkan bahwa pabrik ini memang sudah tidak memproduksi mobil.

Ia pun mendapatkannya hanya second produksi tahun 2018.

"Ini kemarin digunakan untuk servis ke sana untuk bisa masuk. Ternyata tidak ada aktivitas hanya bengkel tidak ada produksi. Kita mau PS ngecek produksi ditolak. Ternyata tidak dipasarkan secara umum. Kita nyari 1 bulan lebih. Kita cek di Sambi tidak ada produksi tidak ada penjualan,” terangnya.

Baca juga: Penggugat di Solo Heran Produsen Mobil Esemka Tolak Diperiksa Meski Klaim Miliki Lebih dari 50 Unit

Meski telah mendapatkan mobilnya, pihaknya tetap akan membeli jika pihak pabrik sanggup menyediakan 2 unit mobil seperti yang diminta.

“Kita kan minta 2. Dalam perjalanan beli sendiri. Kalau setelah putusan disiapkan 2 kita beli lagi,” ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved