Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ijazah Jokowi Digugat

Jokowi di Solo Ungkap Sosok Mulyono dan Profesinya, Bantah Bernama Wakidi Calo Tiket Terminal

Jokowi mengungkapkan identitas rekan kuliahnya, Mulyono yang sempat diisukan calo tiket di Terminal Tirtonadi.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hanang Yuwono

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan identitas rekan kuliahnya, Mulyono yang sempat diisukan calo tiket di Terminal Tirtonadi Solo.

Menurutnya, rekannya yang datang saat reuni tersebut bekerja di PT Restorasi Ekosistem Indonesia.

“Terakhir yang saya tahu beliau bekerja di Jambi. Sebuah PT untuk pelestarian dan konservasi hutan,” ungkapnya saat ditemui di kediamannya, Solo, Jawa Tengah, Kamis (31/7/2025).

Baca juga: Sejarah Mobil Esemka yang Kini Bikin Jokowi Digugat Wanprestasi, Pabriknya Ada di Boyolali Jateng

Ia pun hanya tertawa saat mendengar ada isu mengenai temannya tersebut disebut sebagai calo tiket.

“Ya coba calonya dicari,” ungkapnya.

Ia pun heran berbagai hal yang menyangkut dengannya diragukan oleh sejumlah pihak.

Mulai dari ijazah hingga rekan kuliah ikut diragukan.

Baca juga: Roy Suryo Sebut Eks Rektor UGM Sofian Effendi Diperiksa Polisi Selama 12 Jam, Tuding Tim dari Solo

“Semua kok diragukan. Ijazah diragukan, skripsi diragukan, KKN diragukan, teman diragukan terus apa lagi yang mau disampaikan,” jelasnya.

Ia pun menegaskan bahwa Mulyono merupakan rekan kuliah seangkatannya.

Namun Jokowi mengaku dia lulus lebih cepat.

“Pak Mulyono adalah teman seangkatan saya tahun 1980. Hanya lulusnya saya lebih cepat. Saya 1985 bulan November Pak Mulyono tahun 1987,” jelasnya.

Mulyono Tertawa Disebut Calo Tiket Terminal

Sosok Mulyono belakangan menjadi sorotan publik usai kemunculannya dalam acara reuni angkatan 1980 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang turut dihadiri Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Namun, kehadiran Mulyono di acara tersebut menuai tudingan bahwa dirinya bukan teman kuliah Jokowi, melainkan seorang calo tiket di terminal yang bernama asli Wakidi.

Menanggapi tudingan itu, Mulyono akhirnya memberikan klarifikasi publik bersama kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama.

Baca juga: Dian Sandi Temui Mulyono Teman Jokowi Alumni UGM yang Disebut Calo Tiket, Sebut Itu Fitnah

Dalam unggahan di Instagram @dian.sandi, Dian membantah tuduhan terhadap Mulyono.

Dia menyebut telah mengecek langsung ke terminal dan tidak menemukan bukti bahwa Mulyono adalah calo tiket.

“Sampai Pak Taufiq itu cari ke terminal. Tapi orang terminal bilang tidak pernah melihat orang ini. Fitnah-fitnah saja,” ujar Dian dalam video yang diunggah pada Senin (28/7/2025).

Mulyono pun buka suara.

DIAN SANDI TEMUI MULYONO. Kolase Politisi PSI Dian Sandi dan teman Jokowi saat kuliah di UGM Mulyono. Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama, memastikan Mulyono, teman Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang datang di reuni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan tahun 1980, bukanlah seorang calo tiket terminal.
DIAN SANDI TEMUI MULYONO. Kolase Politisi PSI Dian Sandi dan teman Jokowi saat kuliah di UGM Mulyono. Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama, memastikan Mulyono, teman Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang datang di reuni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan tahun 1980, bukanlah seorang calo tiket terminal. (Tribun Solo / Istimewa)

Ia menjelaskan bahwa setelah lulus kuliah, ia sempat bekerja di berbagai wilayah Indonesia.

“Saya selesai kuliah langsung ke Pulau Mentawai, lalu keliling ke Maluku, Sulawesi, Papua, dan terakhir di Jambi,” ujarnya.

Ketika ditanya apakah dirinya pernah menjadi calo tiket, Mulyono justru tertawa dan menjawab, “Kalau beli tiket pernah, Pak,” katanya sembari tertawa.

Dituding Bernama Asli Wakidi

Sebelumnya, pengacara senior asal Surakarta, Muhammad Taufiq, mengklaim telah melakukan investigasi dan menyebut Mulyono sebenarnya bernama Wakidi, seorang calo tiket di Terminal Tirtonadi, Solo.

Dalam pernyataannya yang disiarkan di kanal YouTube Hersubeno Point, Taufiq bahkan menirukan teriakan khas calo terminal.

“Dia itu yang teriak-teriak Madiun-Madiun, Surabaya-Surabaya. Wakidi itu lima tahun lalu masih calo tiket,” ungkap Taufiq.

Baca juga: Isu Mulyono Pernah Jadi Calo Tiket, Petugas Terminal Tirtonadi Solo : Tidak Ada yang Kenal

Ia menantang siapa pun untuk membantah pernyataannya dan menegaskan dirinya punya akses luas sebagai mantan anggota DPRD Solo dua periode.

Tuduhan serupa juga datang dari dokter Tifauzia Tyassuma (dr. Tifa), yang dikenal sebagai pengkritik Jokowi.

Lewat akun X miliknya, dr. Tifa menyebut Mulyono bernama asli Wakidi, calo di Terminal Tirtonadi.

Klarifikasi Mulyono

Menanggapi tuduhan itu, Mulyono menyatakan bahwa dirinya adalah alumni UGM angkatan 1980 dan teman satu fakultas dengan Jokowi.

“Saya masuk Fakultas Kehutanan tahun 1980, nomor induk mahasiswa 1684. Pak Jokowi saya kenal, kuliah bareng, ngobrol bareng,” jelasnya dikutip dari Kompas TV, Sabtu (26/7/2025).

Menurut Mulyono, Jokowi memang lulus lebih dulu karena memiliki nilai yang lebih baik.

Jokowi diketahui lulus tahun 1985, sementara Mulyono baru lulus pada 1987.

Baca juga: Paiman Raharjo Mantap Gugat Roy Suryo Cs Terkait Polemik Ijazah Palsu, Sudah Dapat Restu Jokowi

Ia juga menyebut Jokowi mengambil skripsi tentang teknologi hasil hutan, sementara dirinya memilih topik ekonomi manajemen.

“Dia orang biasa saja waktu kuliah, tapi selalu menyapa. Bahkan saat sudah jadi wali kota, tetap menyapa saya jika bertemu,” ungkapnya.

Mulyono kala itu menjawab bahwa dirinya bekerja berpindah-pindah wilayah dari Sumatera, Maluku, Sulawesi hingga Papua.

Terakhir, berpindah tempat ke Jambi. 

Ia mengaku sebagai pekerja swasta yang tidak pernah pensiun. 

"Saya kan orang swasta jadi enggak pernah pensiun. Saya kerja di bidang kehutanan, saya di lapangan seperti survey, inventarisasi area-area," pungkasnya seperti dikutip dari Kompas TV. 

Sahabat Jokowi lainnya, Mustoha Iskandar, juga ikut membela Mulyono dan Jokowi.

Ia menegaskan bahwa Jokowi adalah mahasiswa asli UGM dan teman-teman seangkatannya masih banyak yang hidup.

“Asli pasti. Kita satu kelas semua. Kita masih hidup semua, kok dibilang setingan,” tegasnya.

Menurut Mustoha, saat itu belum ada sistem pemilahan jurusan di Fakultas Kehutanan.

Baru saat mengerjakan skripsi, mahasiswa memilih fokus, seperti teknologi hasil hutan atau ekonomi kehutanan.

Ia juga mengecam pihak-pihak yang menyebut teman-teman Jokowi sebagai ‘setingan’.

“Ngakunya ngerti teknologi kayu, padahal ngerti apa? Saya ini alumni asli, saya tahu sejarahnya,” ujar Mustoha kesal.

Temuan soal Sosok Wakidi di Solo

 Isu mengenai Mulyono, teman kuliah Joko Widodo (Jokowi) di Fakultas Kehutanan UGM, yang disebut pernah menjadi calo tiket bus di Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, dipertanyakan kebenarannya.

Penelusuran TribunSolo.com di lokasi justru menemukan bahwa tak ada satu pun orang yang mengenal sosok tersebut.

Namun demikian, ketika TribunSolo.com menyodorkan foto yang disebut-sebut sebagai Mulyono atau Wakidi kepada para pekerja di Terminal Tirtonadi, tak ada satu pun yang mengenali sosok dalam gambar tersebut.

Mulai dari agen bus, porter, tukang ojek, hingga pedagang asongan di Terminal Tirtonadi, semuanya menyatakan tidak pernah melihat atau mengenal nama Mulyono maupun Wakidi.

Umar Sahid (70), agen bus senior di terminal tersebut, juga mengaku asing dengan nama dan wajah yang ditunjukkan.

"Dereng nate (belum pernah melihat), nggak kenal i," ungkap agen PO Bus Gunung Mulia tersebut.

"Wah itu banyak (nama itu) saya nggak tahu. Belum pernah lihat. Kurang tahu saya, belum pernah dengar."

Baca juga: Mencari Jejak Mulyono di Terminal Tirtonadi Solo, Petugas Sebut Para Calo Sudah Lama Kena Penertiban

Ia bahkan menuturkan bahwa semua pegawai agen bus di terminal terdaftar dan dikenalnya secara pribadi, namun tidak ada satu pun yang bernama Mulyono atau Wakidi.

"Kalau (pekerja) agen-agen itu terdaftar, nama-namanya kenal semua. Tapi kalau Wakidi itu saya belum tahu," urainya.

Pernyataan serupa juga datang dari Sambungan Tampubolon (65), yang sudah lama menjadi agen bus di Terminal Tirtonadi.

Ia menegaskan tidak pernah mengenal orang bernama Mulyono maupun Wakidi.

"Tidak pernah, tidak pernah itu. Cuma ngakunya dia kerja di Terminal," katanya.

Sambungan juga menyampaikan bahwa pengacara M. Taufiq sempat datang menemuinya untuk menanyakan hal serupa, namun hasilnya tetap sama.

"Cuma tadi Pak Taufiq juga sempat ke sini. Cuma memang tidak ada (orang yang dimaksud)," terangnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved