Sekolah Rakyat di Sukoharjo
Pembangunan Sekolah Rakyat Permanen di Sukoharjo, Warga Gadingan Takut Jalan Kampung Jadi Korban
Warga takut jalan yang selama ini mulus dan menjadi urat nadi kampung akan rusak oleh kendaraan berat proyek.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Mereka menyadari, kehadiran sekolah rakyat di atas lahan seluas lebih dari 50 ribu meter persegi itu akan menjadi magnet baru bagi perekonomian sekitar. Warung, kos-kosan, dan jasa transportasi bisa tumbuh pesat.
Tapi, warga hanya ingin memastikan, semangat kemajuan itu tidak harus dibayar dengan kenyamanan yang hilang.
“Mohon juga kondisi jalan dijaga supaya tidak menimbulkan keluhan di kemudian hari,” tambah Tukiman.
Rencananya, proyek sekolah rakyat ini ditargetkan rampung dan bisa digunakan pada tahun 2026 mendatang. Pemerintah ingin menjadikannya sebagai fasilitas pendidikan terpadu dari tingkat SD hingga SMA.
Sementara itu, warga Gadingan hanya bisa berharap pembangunan berjalan lancar—tanpa meninggalkan jejak kerusakan di kampung yang selama ini mereka rawat bersama.
1.000 Siswa
Sebanyak seribu siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA akan segera menempati Sekolah Rakyat Permanen pertama di Sukoharjo.
Sekolah yang bakal dibangun di atas lahan seluas 5,1 hektare di Jl. Gading Indah, Gabahan, Jombor, Bendosari itu ditargetkan mulai beroperasi Juli 2026, bersamaan dengan tahun ajaran baru.
Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono memastikan proses pembangunan akan segera dimulai dalam waktu dekat.
“Mudah-mudahan tidak akan lama lagi di Sukoharjo ini akan segera dibangun sekolah permanennya, mudah-mudahan tidak ada masalah apa-apa,” ujar Agus Jabo saat meninjau lokasi, Sabtu (25/10/2025).
Sekolah ini nantinya menjadi rumah baru bagi siswa dari sekolah rakyat rintisan yang selama ini masih menempati bangunan sementara.
“Mudah-mudahan bulan Juli 2026 sekolah ini sudah bisa beroperasi. Sejumlah siswa sekolah rakyat rintisan akan dipindahkan ke sekolah rakyat permanen ini pada tahun ajaran baru mendatang,” jelas Agus.
Tak hanya bangunan megah, fasilitas yang disiapkan pun tak kalah mewah.
Baca juga: Satu Sekolah Rakyat Permanen Butuh Dana Capai Rp300 Miliar, Berapa Biaya yang Dibangun di Sukoharjo?
Setiap siswa akan mendapat delapan stel seragam dan satu unit laptop untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.
“Nanti siswanya jumlahnya seribu dari jenjang SD, SMP, SMA dan tiap siswa akan mendapat seragam 8 stel. Dan masing-masing siswa juga akan mendapatkan laptop,” ungkapnya.
Meski diperuntukkan bagi keluarga kurang mampu, Agus menegaskan fasilitas dan kualitas pembelajarannya setara sekolah unggulan.
| Bakal Dipindah Lokasi ke Sukoharjo, Sekolah Rakyat di Solo Akui Belum Dapat Info soal Rencana Pindah |
|
|---|
| 1.000 Siswa Bakal Tempati Sekolah Rakyat Permanen di Sukoharjo, dari Jenjang SD Hingga SMA |
|
|---|
| Satu Sekolah Rakyat Permanen Butuh Dana Capai Rp300 Miliar, Berapa Biaya yang Dibangun di Sukoharjo? |
|
|---|
| Terkendala Lahan Terbatas, Solo Gagal Bangun Sekolah Rakyat Permanen |
|
|---|
| 2 Sekolah Rakyat di Solo Dipindah ke Sukoharjo Tahun 2026, Wamensos : Lahan di Solo Terlalu Padat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/TINJAU-LOKASI-SEKOLAH-RAKYAT-Wakil-Menteri-Sosial-Agus-Jabo-Priyono-meninjau-lahan-sekolah-rakyat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.