Raja Keraton Solo Meninggal Dunia

Soal Teka-Teki Penerus Tahta Pakubuwono XIII, Kerabat Keraton Solo Sebut Bergantung Kesepakatan

Proses penentuan penerus tahta mendiang Sinuhun Pakubuwono XIII di Keraton Kasunanan Surakarta masih menjadi tanda tanya. 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Putradi Pamungkas
TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin
PERSEMAYAMAN - Suasana persemayaman mendiang Sinuhun Pakubuwono XIII di Keraton Solo, Senin (3/11/2025). Teka-teki penerus tahta mendiang Sinuhun Pakububuwono XIII masih belum terjawab 

KGPH Dipokusumo menambahkan bahwa proses musyawarah tetap akan dilakukan oleh para penghageng keraton, serta mempertimbangkan dukungan dari pemerintah.

“Pasti. Kalau zaman dahulu namanya komisi. Dulu pemerintah Belanda, sekarang pemerintah republik. Karena Sinuhun Pakubuwono XII sudah menyampaikan bahwa keraton berdiri di belakang republik, harus komit dengan maklumat tersebut,” ungkap Dipokusumo.

Di sisi lain, Lembaga Dewan Adat (LDA) juga menggelar upacara pergantian nama untuk putra Sinuhun lainnya, KGPH Mangkubumi, yang kini berganti nama menjadi KGPH Hangabehi pada Sabtu, 24 Desember 2022.

Adik kandung Sinuhun Pakubuwono XIII yang juga Ketua LDA, GKR Wandansari Koes Moertiyah, belum memberikan banyak komentar terkait dinamika ini.

“Saya nggak bisa menyampaikan sekarang. Nanti dilihat aja Hari Rabu perjalanannya seperti apa,” ujarnya.

Sosok Berpeluang

Ke depan, proses penentuan Pakubuwono XIV akan dibahas melalui musyawarah antara keluarga besar, pihak Tedjowulan, permaisuri Kanjeng Ratu Asih, para sesepuh, dan dewan adat keraton.

Dalam hal ini, nama Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Purboyo, putra dari Kanjeng Ratu Asih Winarni, disebut memiliki peluang besar untuk menjadi penerus.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved