Hari Pahlawan

Pengalaman Mistis Juru Kunci Makam Dr. Supomo di Purwosari Solo, Kerap Dipanggil Tapi Tak Ada Orang

Siti Daliyah (69), juru kunci Pemakaman Hastono Yosoroto, mengaku kerap mengalami kejadian mistis selama menjaga kompleks pemakaman tersebut.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Putradi Pamungkas
TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin
JURU KUNCI - Juru Kunci Pemakaman Hastono Yosoroto, Siti Daliyah (69), ditemui Senin (10/11/2025). Ia sendiri sudah 35 tahun menjadi juru kunci makam 

Ringkasan Berita:
  • Siti Daliyah, juru kunci Pemakaman Hastono Yosoroto, mengaku sering mengalami kejadian mistis saat sendiri di makam 
  • Dr. Supomo dimakamkan di sana karena menikah dengan keturunan Pakubuwono X dan dianugerahi gelar KP Ario Supomo pada 2005
  • Siti adalah generasi keempat juru kunci dan ayahnya juga sering alami hal mistis serta memilih tinggal di makam hingga wafat

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Siti Daliyah (69), juru kunci Pemakaman Hastono Yosoroto, mengaku kerap mengalami kejadian mistis selama menjaga kompleks pemakaman tersebut.

Ia sering merasa dipanggil meski berada seorang diri.

“Dipanggil sering. Jam 10. ‘Ti, ti…,’ Tidak ada orang,” ungkap Siti saat ditemui pada Senin (10/11/2025).

Pemakaman Hastono Yosoroto menjadi tempat peristirahatan terakhir Pahlawan Nasional Dr. Supomo, tokoh penyusun Undang-Undang Dasar 1945.

Pemakaman Hastono Yosoroto tersebut terletak di Kampung Yosoroto, Purwosari, Kecamatan Laweyan, Solo

Ia dimakamkan di antara keturunan Pakubuwono X karena merupakan suami dari BRAy Kooshartati Supomo Ario Mataram.

Pada nisan Dr. Supomo tertulis gelar kehormatan Kanjeng Pangeran (KP) Ario Supomo.

Gelar tersebut dianugerahkan oleh Sinuhun Pakubuwono XIII pada tahun 2005, jauh setelah Supomo wafat.

Makam ini masih sering dikunjungi pelajar hingga masyarakat umum karena keberadaan makam pahlawan nasional tersebut.

Anak dan cucunya juga masih sering berkunjung dan merawat makam.

“Biasanya anak sekolah, mahasiswa. Banyak pendatang dari jauh-jauh. Keluarga rajin. Putranya tinggal satu, sudah sepuh. Sekarang cucu-cucu yang merawat,” tutur Siti.

MAKAM DR SUPOMO - Makam pahlawan Nasional Dr. Supomo di Pemakaman Hastono Yosoroto, difoto Senin (10/11/2025). Keberadan makam tersebut berada di antara keturunan Pakubuwono X.
MAKAM DR SUPOMO - Makam pahlawan Nasional Dr. Supomo di Pemakaman Hastono Yosoroto, difoto Senin (10/11/2025). Keberadan makam tersebut berada di antara keturunan Pakubuwono X. (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

Turun Temurun

Siti Daliyah sendiri telah menjadi juru kunci selama 35 tahun. 

Ia merupakan generasi keempat dari keluarga abdi dalem Sinuhun Pakubuwono X

Tradisi menjaga pemakaman ini telah berlangsung turun-temurun dalam keluarganya.

Baca juga: Sosok Dr. Supomo, Pahlawan Nasional Penyusun UUD 1945, Dimakamkan di Antara Keturunan PB X di Solo

Siti juga mengenang ayahnya yang kerap mengalami hal serupa. Sang ayah bahkan memilih tidur di pemakaman dan enggan pulang ke rumah.

“Bapak saya tahu yang tidak kelihatan. Tidurnya sini tidak mau pulang. Di sini enak. Menjelang meninggal baru mau pulang. Tidak sakit sama sekali,” tuturnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved