Jumenengan Keraton Solo

PROFIL 3 Kerabat Keraton Solo yang Diberi Gelar Panembahan oleh PB XIV, dari Dalang hingga Akademisi

Tiga kerabat dari lingkungan Keraton Surakarta baru saja menerima gelar Panembahan dari Pakubuwono XIV Purboyo.

|
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
KEKANCINGAN. Sebanyak 5 kerabat dalem yang mendapat kekancingan setelah upacara naik tahta atau jumenengan digelar, Sabtu (16/11/2025) lalu. 

Hubungannya dengan PB XIII sempat merenggang selama kurang lebih delapan tahun. Rekonsiliasi terjadi pada 2 Juli 2017 ketika ia kembali bersimpuh pada sang ayah dalam sebuah acara halal bihalal.

"Kemarin saya juga ikut sungkeman kepada Sinuhun (PB XIII), sama seperti adik-adik beliau, dan abdi dalem lainnya," ujar GKR Timoer, dikutip 3 Juli 2017 dari TribunJogja.com.

"Aduh, sampai lupa kapan terakhir sungkeman, mungkin ya 7-8 tahun lalu ya kalau ga salah," imbuhnya.

Momen itu sekaligus menandai kembalinya hubungan baik antara ayah dan anak tersebut.

2. KGPA Panembahan Benowo

KGPH Benowo, adik Raja Keraton Solo, diwawancarai seusai pengukuhan Bebadan Keraton Solo, di depan Sasana Putra, kompleks Keraton Solo, Minggu (8/10/2017) sore.
KGPH Benowo, adik Raja Keraton Solo, diwawancarai seusai pengukuhan Bebadan Keraton Solo, di depan Sasana Putra, kompleks Keraton Solo, Minggu (8/10/2017) sore. (TRIBUNSOLO.COM/CRYSNHA)

KGPH Benowo, yang kini menyandang gelar Panembahan, merupakan salah satu putra PB XII dari istri ketiga, KRAy Pradapaningrum.

Lahir 4 September 1957 dengan nama kecil GRM Surya Bandriya, ia merupakan anak ke-7 dari 10 bersaudara dari perkawinan tersebut.

Benowo tumbuh di lingkungan Keraton Solo dan masa kecilnya banyak dihabiskan di dalam kompleks keraton. Ia kemudian tertarik pada seni pedalangan setelah tanpa sengaja mendengarkan pertunjukan Ki Nartosabdo.

Ketertarikan itu berkembang hingga ia dikenal sebagai dalang profesional dengan nama Ki KGPH Adipati Benowo.

Ia bahkan menjadi Ketua Paguyuban Dhalang Surakarta (Padhasuka) dan rutin tampil dalam pertunjukan wayang di dalam maupun luar negeri.

Baca juga: Pengakuan Benowo soal Drama Keraton Solo : Hangabehi Tiba-tiba Nobatkan Diri, Banyak Saudara Kaget

Kiprahnya tidak lepas dari pengalaman panjang di dunia seni. Semasa kecil, Benowo lebih dulu mendalami tari, tampil hingga ke luar negeri, sebelum kemudian terjun ke dunia wayang kulit.

Pada November 2017, KGPH Benowo pernah ditahan di Mapolresta Solo karena diduga melakukan penipuan dan penggelapan penggunaan lahan Alun-alun Utara.

Ia memberikan izin kepada panitia Pesta Rakyat Sekaten 2017, untuk menempati kawasan Alun-alun Utara. Padahal, lahan tersebut sudah disewa Pemerintah Kota Solo untuk dipakai sebagai pasar darurat. 

KGPH Benowo dan Koordinator Panitia Sekaten, Robby Hendro Purnomo pun dilaporkan ke polisi oleh pedagang yang sudah membayar sewa.

Ia dijerat Pasal 55 Juncto Pasal 378 KUHP soal Penipuan dan 372 soal Penggelapan dengan ancaman empat tahun penjara.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved