Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Lowongan Besar-besaran Calon Perangkat Desa di Wonogiri : Ada 2.632 Pendaftar, Kapan Pengumuman?

Pendaftaran posisi perangkat desa di Kabupaten Wonogiri tahun 2021 baru saja ditutup.

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengumpulkan kepala desa (kades) terkait persiapan seleksi perangkat desa. 

"Semua pihak bisa mengawasi sehingga potensi korupsi, kolusi dan nepotisme tidak terjadi," harap dia.

Kades Viral

Vaksinasi covid-19 di Kabupaten Sragen mulai menyasar Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan penyandang disabilitas.

Dengan keterbatasan dari peserta vaksinasi, tentu saja bukan menjadi hal yang mudah untuk mengkondisikan, terutama peserta ODGJ.

Diperlukan perlakuan khusus, agar selama proses penyuntikan vaksin bisa berjalan lancar.

Baca juga: Permintaan Tak Dituruti, Pria Sragen yang Alami Gangguan Jiwa Bakar Rumahnya, Nyaris Ludes Jadi Abu

Baca juga: Kronologi Pria Gangguan Jiwa Viral Ayunkan Samurai, saat Dikepung Aparat Gabungan di Pedan Klaten

Hal itu dirasakan oleh Kepala Desa Bedoro, Pri Hartono yang melaksanakan vaksinasi untuk ODGJ, pada Sabtu (21/8/2021).

Pri Hartono mengatakan, ada 4 ODGJ di desanya yang kini sudah disuntik vaksin covid-19.

"Alhamdulillah warga kami yang ODGJ berjumlah 4 orang, dan 13 penyandang disabilitas sudah divaksin kemarin, dan berjalan lancar," katanya kepada TribunSolo.com, Minggu (22/8/2021).

Baca juga: Geger Orang Diduga Gangguan Jiwa Masuk Toilet Masjid di Mojosongo Solo: Bawa Sajam, Tak Berpakaian

Meski berjalan lancar, vaksinasi yang digelar di balai desa Bedoro tersebut, sempat membuat ODGJ takut dan enggan divaksin.

"Ada beberapa dari ODGJ yang harus kita jemput menuju balai desa, sebagian diantar keluarga, pas sampai balai desa juga ada yang takut, bahkan ada yang ingin pulang lagi," jelansya.

Kemudian Pri Hartono menenangkan ODGJ dengan diberi motivasi secara lebih halus, untuk mengikuti vaksinasi.

"Selain itu, kita juga beri makan dulu, sama bercanda-canda, setelah tenang kita rayu, akhirnya mau disuntik," terang Pri.

Untuk edukasi mengenai vaksinasi, Pri Hartono mengajak keluarga ODGJ untuk memberikan pengertian betapa pentingnya vaksinasi covid-19.

"Alhamdulillah melalui pendekatan dan koordinasi yang baik, semua bisa terlaksana dengan lancar," ujarnya singkat.

Karena menggunakan vaksin jenis sinopharm, maka pemerintah Desa Bedoro tetap akan melakukan pemantauan KIPI yang mungkin terjadi kepada ODGJ dan penyandang disabilitas.

"KIPInya kan tidak seberat moderna dan Astrazenexa, meski begitu kita tetap akan pantau terus, kita siapkan hotline service, namun hingga sekarang belum ada laporan," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved