Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Teknologi Canggih Digunakan dalam Proyek Rumdin Bupati Karanganyar, Juliyatmono: Cepat,Pangkas Waktu

Juliyatmono mengatakan ada teknologi super canggih yang dilibatkan dalam proyek renovasi rumah dinas Bupati Karanganyar. Pengerjaan akan makin cepat

Tribunsolo.com/Mardon Widiyanto
Bupati Karanganyar Juliyatmono saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (30/8/2022). Juliyatmono mengatakan ada teknologi super canggih yang dilibatkan dalam pengerjaan proyek renovasi pendopo rumdin Bupati Karanganyar. Diharapkan kehadiran teknologi itu dapat memangkas waktu pengerjaan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Proyek perbaikan Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Karanganyar senilai Rp 16 miliar telah memasuki tahap pembongkaran.

Gedung-gedung seperti pendopo, gedung PKK, garasi dan mes ajudan di proyek tersebut diyakini sudah dipersiapkan secara matang.

Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan DPUPR Karanganyar dengan konsultan telah memperhitungkan matang pengerjaan proyek bernilai hingga belasan miliaran rupiah itu.

"Kita sudah komunikasi dengan pihak konsultan terkait proyek ini, rentang waktu tersedia hanya 100 hari sudah diantisipasi agar selesai tepat waktu," ucap Juliyatmono, kepada TribunSolo.com, Selasa (30/8/2022).

Baca juga: Penampakan Pendopo Rumdin Bupati Karanganyar Saat Dibongkar : Langit-langit Dijebol, Ubin Diambil

Baca juga: RUU Sikdinas Resahkan Guru di Karanganyar Gegara Tunjangan Terancam Hilang, PGRI : Sedang Kami Kawal

Juliyatmono mengatakan dalam pengerjaan proyek tersebut, akan ada banyak tenaga kerja.

Nantinya mereka akan dibekali teknologi konstruksi canggih agar pembangunan cepat dikerjakan sesuai dengan waktu yang disiapkan.

"Seperti mengerjakan gedung kebudayaan, kita gunakan teknologi super canggih, hal membuat pengerjaan menjadi cepat dan bila menggunakan cara manual, akan memangkas waktu," kata Juliyatmono.

Dia meminta kepada para rekanan supaya jangan menunda pekerjaan hanya karena menunggu pencairan dana per progres.

Juliyatmono juga mewanti-wanti, pengerjaan proyek tersebut tidak boleh berhenti ditengah jalan. 

"Kita pasti bayar, tapi jangan menanti uang per termin, kalau belum cair, apakah akan terhenti pekerjaannya?" ujar Juliyatmono.

Baca juga: Sambut CFD di Adi Sucipto Colomadu, DPRD Karanganyar : Pastikan Izin Beres karena Jalan Nasional

Baca juga: 5 Air Terjun Populer dan Terindah di Karanganyar Jawa Tengah, Menarik untuk Dikunjungi

Dia juga meminta ULP memangkas potensi gagal lelang. 

Juliyatmono menginginkan semua proyek pemerintah dilelang lebih awal, sehingga pekerjaan juga dimulai segera. 

Dia menuturkan dokumen lelang harus dipersiapkan seperti RAB dan KUA PPAS. 

"KUAPPAS tidak akan melenceng dari APBD penetapan. Maka bisa dipakai untuk melelangkan," ungkap Juliyatmono.

Selain itu, dia meminta TAPD jangan terlena karena waktu longgar tahun anggaran. 

Tiap proyek pemerintah akan dipantaunya secara langsung.

"November nanti, akan ada lelang untuk proyek lainnya tahun 2023, harapannya pada 2 Januari 2023 sudah peletakan batu pertama,"pungkas Juliyatmono.

Potret Pembongkaran Rumdin Bupati Karanganyar

Pendopo Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Karanganyar tengah dibongkar, Selasa (30/8/2022).

Pembongkaran Rumdin Bupati Karanganyar dilakukan setelah Pemerintah Kabupaten Karanganyar mengeluarkan surat perintah kerja (SPK) pembongkaran proyek Rumah Dinas Bupati Karanganyar tahap kedua.

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, sekira pukul 15.15 WIB, pembongkaran Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar masih berlangsung.

Terlihat para pekerja membongkar benda-benda yang melekat di bangunan tersebut.

Baca juga: Canggih, Kini Sedekah di Karanganyar Bisa Pakai Non Tunai, Pemkab Minta Masjid Pasang QRIS 

Baca juga: Kisah Disabilitas Karanganyar Sholawatan di Benteng Vastenburg, Khusyuk Meski dari Halaman Parkir 

Mulai dari genteng, kerangka atap kayu hingga langit-langit pendopo.

Kayu-kayu yang menjadi tiang pendopo hingga ubin lantai pun turut dibongkar.

Terlihat pekerja menjebol atap hingga langit-langit.

Terpantau beberapa kali rangka atap yang terbuat dari kayu terjatuh.

Selain itu, gedung PKK hingga gedung transit tamu pun juga mulai dibongkar.

Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Karanganyar, Sutarno mengaku sudah menandatangani SPK pembongkaran pendopo, gedung PKK, mes ajudan dan garasi. 

"Kita sudah buat SPK per 29 Agustus untuk pembongkaran," kata Sutarno, kepada TribunSolo.com, Selasa (29/8/2022).

Baca juga: Pilkades Karanganyar Digelar September, Tapi Seleksi Perangkat Desa Masih Mandek, Tunggu Perbup?

Baca juga: Proyek Renovasi Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar Senilai Rp16 Miliar Kini Masuki Tahap Lelang

Sutarno mengatakan, nilai lelang pembongkaran keempat bangunan tersebut sekira Rp 59 juta. 

Dia menuturkan, proses masih dilanjutkan lelang pengadaan barang dan jasa untuk rekanan konstruksi. 

Ia berharap waktu tersisa hingga akhir tahun mencukupi untuk penyelesaian kontrak Rp 16 miliar. 

"Saat ini, masih dilakukan pembongkaran keempat bangunan tersebut," ucap Sutarno.

Masuki Tahap Lelang

Proyek renovasi pendopo di rumah dinas (Rumdin) Bupati Karanganyar memasuki tahap selanjutnya.

Kini perbaikan pendopo di Rumdin Bupati Karanganyar senilai Rp 16 miliar itu mulai memasuki tahap lelang.

Kepala LPSE Setda Karanganyar, Widodo Feriyanto mengatakan dokumen lelang yang telah diserahkan oleh DPUPR telah diunggah di Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).

"Dokumen dari DPUPR sudah kita lelang, data sudah kita unggah dan disampaikan ke kami," kata Widodo kepada TribunSolo.com, Senin (29/8/2022).

Baca juga: Renovasi Pendopo Rumdin Bupati Karanganyar Makan Anggaran Rp 16 M, Bakal Dikerjakan 100 Hari

Baca juga: Ingat Aira, Bayi Gizi Buruk Asal Karanganyar? Kini Dilarikan ke RSUD dr Moewardi Solo 

Widodo mengatakan pihaknya memberikan kesempatan kepada peserta lelang yang berminat untuk memasukan berkas-berkas ke LPSE.

Dia menuturkan, pengajuan berkas lelang akan diberikan waktu sampai Jum'at (02/9/2022).

"Bagi yang berminat, bisa masukan berkas paling lambat awal September," pungkas Widodo.

Sekretaris Daerah Karanganyar Sutarno mengatakan, pembongkaran pendopo dilakukan setelah dilakukan proses lelang penghapusan aset. 

Ia menuturkan, nilai lelang pembongkaran Rp 59 juta. 

Lanjut, ucap dia saat ini masih dilanjutkan lelang pengadaan barang dan jasa untuk rekanan konstruksi. 

"Dengan waktu tersisa, proyek ini selesai tepat sesuai target," pungkas Sutarno.

"Pembongkaran sudah dilakukan. Proses lelang bangunan pendopo juga sudah dilakukan," ungkapnya.

Baca juga: Alasan Proyek Rumdin Bupati Karanganyar Tahap II Dianggarkan dari APBD Perubahan, Telan Rp 16 Miliar

Baca juga: Jadwal Pendaftaran Calon Kades di Karanganyar, Ditutup 14 September 2022

Bakal Dikerjakan 100 Hari

Bangunan pendopo di kompleks Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Karanganyar bakal direnovasi dengan nilai Rp 16 miliar dengan target rampung dalam waktu 100 hari kerja.

Nantinya di atas pendopo bakal dipasang atap yang membentuk makutha Raden Mas Said.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, perbaikan pendopo di Rumdin Bupati Karanganyar akan dibangun ulang, sehingga bangunan lama akan dihancurkan.

Nantinya material pada pendopo Rumdin Bupati Karanganyar berikut pendukungnya akan dikerjakan dengan baja ringan. 

Sedangkan bagian jendela dan pintu Pendopo Rumdin Bupati Karanganyar menggunakan material UPVC.

Kemudian pada bagian atap joglo tersebut akan dipasang dengan desain mahkota raja menyerupai makutha Raden Mas Said.

Nantinya, bagian tersebut dibangun dengan rangka dari baja, serta bagian mahkota memakai bahan alumunium fabrikasi.   

Semua bahan makutha ini dikerjakan di pabrik, sehingga tinggal dipasang saja.

Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Karanganyar, Ari Wibowo, mengatakan dalam mempercepat pembangunan pendopo Rumdin Bupati Karanganyar akan dilakukan dengan memaksimalkan tenaga kerja proyek. 

Dia menjelaskan, dalam proyek tersebut akan dikerjakan selama 24 jam nonstop agar bisa selesai dalam 100 hari.

"Dalam 100 hari, kami hitung mundur dari tutup anggaran 30 Desember, jadi mungkin pertengahan September nanti sudah mulai dikerjakan," ucap Ari kepada TribunSolo.com, Sabtu (27/8/2022).

Baca juga: Atap Pendopo di Rumah Dinas Bupati Karanganyar Bakal Direnovasi Seperti Mahkota Raja Mangkunegara I

Ari mengatakan, akan meminta kesanggupan kontraktor pemenang lelang untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan Pemkab Karanganyar sebelum teken kontrak kerja.

Hal ini ditegaskan kepada kontraktor pemenang lelang nantinya, agar selesai tepat akhir tahun anggaran.

"Sehingga para pekerja nantinya akan dibagi dalam tiga sif, agar mempercepat renovasi bangunan tersebut," ucap Ari.

Dijelaskan Ari, para pekerja pendopo tersebut juga dibagi sesuai tugasnya masing-masing dalam empat kegiatan fisik.

Masing-masing yakni di kantor PKK, pendapa, asrama ajudan dan staf rumdin, serta garasi. 

"Pekerja yang sudah ditempatkan di satu tempat agar tidak pindah, tetap fokus terhadap tugas dan pekerjaan yang dilakukannya, dan pengerjaan itu akan dikerjakan bersama, tidak ada yang berhenti, sehingga kontraktor pemenang lelang harus siap mengakomodasi persoalan ini," terang Ari.

Dia mengaku saat ini berkas lelang proyek pembangunan Pendapa Rumdin Bupati sudah masuk ke Unit Layanan Pengadaan (ULP).

Oleh karena itu, Pemkab tidak perlu menunggu sampai APBD Perubahan tersebut digedok DPRD.

Dia selaku Pemkab Karanganyar akan meminta kesanggupan kontraktor pemenang lelang untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan Pemkab sebelum teken kontrak kerja.

"Sudah kami masukan ke ULP, sehingga berjalan beriringan dengan penghapusan aset, pembongkaran, serta langsung dikerjakan," ujar Ari. 

Atap Pendopo Bakal Direnovasi Seperti Mahkota Raja Mangkunegara I

Pendopo di Rumah Dinas Bupati Karanganyar akan direnovasi beberapa waktu dekat ini.

Rencananya, bagian atap Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar ini akan dibangun seperti mahkota milik Raja Mangkunegara I, Raden Mas Said.

Kepala bagian (Kabag) Umum Setda Karanganyar, Miko Aditya, menjelaskan dasar dari pihaknya hendak membangun pendopo layaknya mahkota Raden Mas Said tak lepas karena tokoh tersebut merupakan simbol Kabupaten Karanganyar.

"Mangkunegara I itu merupakan simbol dari Kabupaten Karanganyar, maka nanti pendopo ini akan dibangun atapnya seperti mahkota Raden Mas Said," ucap Miko, kepada TribunSolo.com, Selasa (23/8/2022).

Baca juga: Jelang Pernikahan, Putra Bupati Karanganyar Jalani Malam Bainai-Terima Nama Baru Sutan Palito Alam

Baca juga: Nasib Apes Pengantar Galon di Karanganyar, Motornya Terbakar saat Antar Pesanan 

Dalam pembangunan ulang Pendopo Rumah Dinas Bupati tersebut, Miko mengatakan anggaran yang dikeluarkan sekitar Rp16 miliar.

Anggaran tersebut berasal dari penetapan APBD Perubahan 2022 beberapa waktu lalu.

"Rancangan awal sekira Rp16 Miliar, namun ini masih kita perjuangkan, karena masih menunggu hasil lelang di LPSE," ungkap Miko.

Seperti diketahui, pembangunan pendopo ini merupakan pembangunan tahap kedua. 

Sebelumnya, Pemkab juga melakukan pembangunan rumah dinas bupati dengan anggaran Rp6,5 miliar, dan saat ini proses pembangunan masih berjalan. 

Pendopo Mulai Dibongkar

Setelah Rumah Dinas Bupati Karanganyar dibongkar dan direnovasi beberapa waktu lalu, kini Pendopo di Rumah Dinas Bupati Karanganyar turut dibongkar.

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar, pukul 11.30 WIB terlihat kawasan itu hampir kosong.

Beberapa alat seperti gamelan, lukisan hingga benda-benda lainnya tak terlihat di sana.

Nampak sejumlah orang tengah membongkar benda-benda yang berada di pendopo.

Mulai dari penerangan, kabel, hingga kayu pun dilepas satu per satu.

Baca juga: Puluhan Ribu Kendaraan di Karanganyar Belum Lunasi Pajak : Angkanya Capai Rp44,031 M Per Juli 2022

Baca juga: NU Karanganyar Minta Kebijakan Sekolah 5 Hari Dievaluasi, Disebut Berimbas ke Pergaulan Bebas

Mereka terlihat sangat berhati-hati saat melepaskan benda-benda yang melekat di pendopo tersebut.

Kepala bagian (Kabag) Umum Setda Karanganyar, Miko Aditya mengatakan pembongkaran Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar dimaksudkan untuk menginventarisasi barang-barang yang bisa diselamatkan sebelum dilakukan penghapusan aset.

"Proses inventarisasi barang mulai Senin, semua aset kita di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar kita inventarisasi," ucap Miko.

Dalam proses inventarisasi, akan dicek barang-barang yang masih bisa dimanfaatkan yang kemudian dipindahkan sementara di tempat lain.

Sementara itu, untuk barang lainnya, akan disimpan sampai renovasi selesai.

"Pembangunan pendopo baru akan dimulai, semua peralatan dipindahkan, " ungkap Miko.

Adapun seluruh kegiatan yang sedianya digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar akan dipindahkan ke sejumlah lokasi. 

Baca juga: Ngunduh Mantu Masih Awal 2023, Rumah Pribadi Bupati Karanganyar Sepi Aktivitas & Karangan Bunga

Baca juga: Sosok Putri Rifqi Marindatama, Gadis Jambi Calon Menantu Bupati Karanganyar, Kuliah di Luar Negeri

Salah satunya Aula Disdikbud Karanganyar ataupun memanfaatkan ruang rapat yang ada di Kantor Bupati Karanganyar.

"Terkait kegiatan kedinasan akan diselenggarakan ke lokasi lain milik Pemkab Karanganyar," ujar Miko.

Sementara itu, Bupati Karanganyar Juliyatmono mengungkap pemindahan barang ke lokasi lain tidak disertai upacara ataupun slametan.

Adapun barang yang dipindahkan meliputi keris-keris peninggalan Pusaka Kyai Pamot, sound system, hingga perangkat Gamelan pemberian Dalang Kondang Almarhum Ki Manteb Sudarsono.

"Tidak ada ritual khusus, kita pindahkan ke lokasi yang lebih aman dulu, sampai pembangunan rampung," kata Juliyatmono.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved