Polisi Tembak Polisi
Richard Eliezer Heran Banyak Orang Dukung Dirinya di Kasus Pembunuhan Brigadir J: Jujur Saya Kaget
Bharada Richard Eliezer ternyata sempat tidak menyangka banyak masyarakat yang mendukungnya karena telah berani bicara jujur.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Bharada Richard Eliezer ternyata sempat tidak menyangka banyak masyarakat yang mendukungnya karena telah berani bicara jujur dalam persidangan kasus pembunuhan Brigadir Yosua.
Dikutip dari acara Rosi di Kompas TV, Rosi Silalahi sempat bertanya mengenai banyaknya masyarakat yang mendukungnya bahkan memenuhi ruang sidang saat agenda pembacaan vonis digelar, Bharada E mengaku melihat semua itu.
Baca juga: Sempat Tak Percaya Diri, Ternyata Ini Titik Balik Richard Eliezer Berani Lawan Jenderal Bintang 2
"Saya lihat mbak. Jujur, saya kaget. Tidak menyangka juga banyak orang yang mendukung saya. Saya betul-betul sangat bersyukur, saya tidak disudutkan. Di luar sana banyak yang mendukung saya berkata jujur," ujar Bharada E yang disapa Icad, panggilan akrabnya oleh Rosi Silalahi.
Menurut Rosi, dalam persidangan banyak yang memuji Bharada E karena memberi kesaksian dengan gagah berani, lugas dan runut meski dihadapanya ada terdakwa lain yang meruakan eks jenderal bintang dua Ferdy Sambo.
"Tapi ada tangkapan kamera, Icad grogi kalau ada papa dan mama di persidangan," kata Rosi.
"Saya tidak tega melihat orang tua saya bersedih karena dari kecil kita sebagai anak, tujuan kita kan untuk membahagiakan orang tua kita," jawab Bharada E.
"Jadi saya lebih ke tidak tega mbak, kalau melihat orang tua saya hadir di persidangan," ujar Bharada E.
Ia mengatakan dari kecil diajarkan orangtua untuk berkata jujur.
"Pada saat ada masalah kemarin, bertentangan dengan hati nurani saya. Pelajaran dari orang tua untuk berkata jujur, membuat saya lebih berani sih mbak," kata Bharada E.
Bharada E kemudian menjelaskan momen pada akhirnya memutuskan berkata jujur, setelah beberapa lama mempertahankan skenario yang disusun eks Kadiv Propam Ferdy Sambo.
"Saya waktu itu diberi kesempatan nelepon Mama. Saya bilang Ma, saya mau berkata jujur kepada penyidik. Mama bilang, iya lebih baik kamu jujur dek, mama bangga sama kamu, kalau kamu jujur," ujar Bharada E.
Baca juga: Richard Eliezer Bongkar Momen Terberat saat Sidang, Ternyata Bukan Saat Hadapi Ferdy Sambo
Sejak itu kata Bharada E ia mengatakan semua peristiwa pembunuhan Brigadir J secara apa adanya dan bertolak belakang dengan skenario yang disusun Ferdy Sambo.
"Setelah jujur, saya lebih ke lega, betul mbak," kata Bharada E ke Rosi.
Bharada E juga membeberkan alasannya mengganti pengacaranya dari sebelumnya Deolipa hingga akhirnya Ronny Talapessy.
"Jadi pengacara yang sebelumnya, saya pribadi merasa kurang maksimal menghadapi saya pada saat itu. Kebetulan bang Ronny Talapessy dekat dengan keluarga saya waktu di Manado. Jadi papa dan mama minta dia, saya setuju," kata Bharada E.
(*)
Alvin Lim Sebut Sambo Tak Pernah Ditahan di Lapas Salemba, Mahfud MD: Beri Tahu Di Mana dan Kapan |
![]() |
---|
Viral Alvin Lim Sebut Ferdy Sambo Tak Pernah Ditahan saat di Lapas Salemba, Kalapas Buka Suara |
![]() |
---|
Pengamat Lihat Peluang Hukuman Ferdy Sambo Berkurang: Jika Berkelakuan Baik Bisa 20 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Bharada E Bebas Bersyarat Program Pembinaan 6 Bulan |
![]() |
---|
Kontroversi Hakim Suhadi Hapus Vonis Mati Ferdy Sambo, Dosa Sang Anak Kini Dikuliti : Pernah Nyabu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.