Polemik Rekanan Masjid Sheikh Zayed
Gegara Rekanan, Sub-Kontraktor Sebut Pengerjaan Masjid Sheikh Zayed Belum Tuntas
Polemik antara Sub-Kontraktor dengan rekanan Masjid Raya Sheikh Zayed muncul. Ini terkait rekanan yang menagih Rp150 juta.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ryantono Puji Santoso
"Disurati oleh Waskita saya melakukan pendekatan yang akhirnya tidak jadi dipotong. Tapi Pak Abraham harus menyelesaikan secepatnya," terangnya.
Pihaknya memberikan waktu 3x24 jam sejak pernyataan ini dibuat.
"Kalau tidak ada segera minta maaf maka kami terpaksa melaporkan," tegasnya.
Sebelumnya, Ahmad Mustaqim menjelaskan ia menagih utang sekitar Rp 150 juta ke perusahaan tersebut.
Ia menyatakan telah terlibat dalam beberapa pekerjaan.
Di antaranya hand railing tangga menara dan ornamen kembang kawung yang dikerjakan Oktober 2022-Februari 2023.
"Sejak Oktober akhir sampai Februari awal. Sampai sekarang belum dibayar. Sudah dibayar belum ada pelunasan. Kalau kurangnya 150-an juta. Sudah sama tunggakan bahan juga," terangnya saat dihubungi Kamis (8/6/2023). (*)
Kasus Tukang Las Masjid Sheikh Zayed, Kuasa Hukum Ahmad Siap Dimediasi, Termasuk Ditengahi Gibran |
![]() |
---|
Kata Kuasa Hukum PT GIN soal Klaim Kuasa Hukum Tukang Las Masjid Sheikh Zayed : Itu Semua Bohong |
![]() |
---|
Dilaporkan PT GIN, Kuasa Hukum Tukang Las Masjid Sheikh Zayed : Masih Menunggu Prosesnya |
![]() |
---|
PT GIN Laporkan Tukang Las Masjid Sheikh Zayed yang Ngaku Belum Dibayar Rp150 Juta ke Polresta Solo |
![]() |
---|
Kata Kuasa Hukum Tukang Las di Masjid Raya Sheikh Zayed : Direktur PT GIN Akui Belum Bayar Kliennya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.