Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Menarik

Mengenal Mad Honey, Madu Memabukkan Asal Nepal, Pernah Dipakai Untuk Meracuni Musuh

Nepal terdapat madu yang dapat memabukkan dan dikenal sebagai mad honey atau madu gila.

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Zharfan Muhana
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI
Ilustrasi lebah madu 

Di wilayah Laut Hitam dan sekitarnya, orang menggunakan mad honey untuk mengobati kondisi seperti hipertensi, diabetes, radang sendi, dan sakit tenggorokan.

Kendati demikian, penelitian tentang manfaat medis dari madu halusinogen dari Nepal dan Turkiye masih belum jelas.

Di Asia Timur Laut, beberapa pembeli percaya bahwa mad honey dapat mengobati disfungsi ereksi. Hal itu menjelaskan mengapa sebagian besar kasus keracunan madu gila melibatkan pria paruh baya, sebagaimana dicatat dalam laporan tahun 2018 yang diterbitkan dalam jurnal RSC Advances.

Baca juga: Daftar 15 Nama Mantan Napi Korupsi Yang Maju Jadi Bacaleg di Pemilu 2024 Versi ICW

Baca juga: Keyakinan Gerindra soal Partai Pendukung Prabowo : Pada Saatnya, Semua Parpol Akan Mendukung Prabowo

Bagaimana madu gila memengaruhi tubuh?

Dilansir dari bigthink (26/12/2023), meskipun manfaat mad honey untuk pengobatan belum jelas, namun secara pasti seseorang dapat keracunan jika mengonsumsi terlalu banyak madu yang kaya akan greyanotoxin ini.

Mengonsumsi mad honey dapat menyebabkan penurunan tekanan darah dan detak jantung yang berbahaya.

“Grayanotoxins mengerahkan toksisitasnya dengan mengikat saluran ion natrium pada membran sel dan mencegahnya menutup dengan cepat, seperti aconitine," kata ahli toksikologi forensik Justin Brower.

"Hasilnya adalah keadaan depolarisasi di mana ion natrium mengalir bebas ke dalam sel, dan masuknya kalsium meningkat," tambahnya.

Brower mengungkapkan, dalam proses ini dapat menyebabkan serangkaian gejala yang melibatkan peningkatan keringat, air liur, dan mual.

Gejala tersebut biasanya hilang dalam waktu 24 jam, seperti yang terjadi pada seorang pria di Seattle yang menderita keracunan madu pada 2011.

Meskipun jumlah pasti madu gila yang diperlukan untuk menjadi keracunan bergantung pada individu dan kualitas madu tersebut, laporan RSC Advances 2018 mencatat bahwa konsumsi mad honey sekitar 15-30 gram dapat menyebabkan keracunan, dan gejalanya muncul setelah setengah hingga 4 jam.

Selain itu, tingkat keracunan tidak hanya bergantung pada jumlah madu gila yang dikonsumsi tetapi juga konsentrasi greyanotoxin dalam madu dan musim produksinya.

Penelitian juga menyebut bahwa konsumsi satu sendok teh mad honey dapat menyebabkan keracunan.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Itu Mad Honey, Madu Memabukkan yang Berasal dari Nepal?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/27/070000765/apa-itu-mad-honey-madu-memabukkan-yang-berasal-dari-nepal-?page=all#page2

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved