Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen

Warga Sangiran Sragen Bentuk Gajah Purba Berbobot 1 Kuintal dari Pakan Ternak

Warga Sangiran, Kabupaten Sragen buat replikan Gajah Purba dengan menggunakan jerami yang biasa dijadikan pakan ternak.

TribunSolo.com / Septiana Ayu Lestari
Warga RT 15 Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen gotong royong membuat gajah elephas seberat 1 kuintal, Sabtu (28/10/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Setelah dipanen jerami biasanya hanya digunakan untuk pakan ternak saja.

Namun, ditangan warga Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, jerami-jerami kering disulap menjadi media edukasi peradaban purbakala.

Jerami itu dibentuk menjadi replika hewan dan manusia purba, seperti mamut atau gajah purba, rusa, dan hewan-hewan lain yang pernah hidup di kasawan situs manusia purba Sangiran.

Total ada 22 replika hewan dan manusia purba yang semuanya merupakan warga di 22 RT yang ada di Desa Krikilan.

Baca juga: Situs Kropakan Klaten : BRIN Ambil 3 Sampel Tanah, Diduga Ada Jejak Erupsi Gunung Rinjani Purba

Karya-karya tersebut dipajang di lapangan Desa Krikilan, dan dapat disaksikan hingga Minggu (28/10/2023) esok.

Salah satu warga, Sugimin yang merupakan warga dari RT 15 membuat replika Elephas, yang masih satu famili dengan gajah.

Alasannya membuat gajah Elephas, karena fosil gajah Elephas banyak ditemukan di kawasan Sangiran.

"Ini gajah elephas, zaman dulu banyak gajah elephas disini," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (28/10/2023).

Baca juga: Setelah Fosil Gading Gajah Purba, Ditemukan Alat Tulang Ciptaan Manusia Purba di Manyarejo Sragen

Lanjutnya, replika gajah elephas tersebut ia buat bersama 8 orang warga yang lain.

Untuk membuat replika gajah elephas seberat hampir 1 kuintal membutuhkan waktu kurang lebih 1 minggu.

Meski karya yang dihasilkan berukuran raksasa, namun warga RT 15 tidak banyak mengeluarkan biaya karena semua bahan-bahan hasil swadaya masyarakat.

Ya, karena bahan utama terbuat dari jerami, jerami itu didapatkan warga dari hasil panen masing-masing.

Baca juga: Penemuan Gading Gajah Purba di Rumah Warga Sragen, Ternyata Segini Uang Kompensasi untuk Si Penemu

"Buatnya kurang lebih sekitar seminggu, yang membuat kurang lebih 8 orang, bikin kerangkanya yang mudah, menata jerami yang susah," jelasnya.

"Jeraminya habis 20 ikat, jeraminya swadaya dari masyarakat, biayanya ringan, karena bahan bakunya hanya dari bambu, tali bambu sama jerami, yang kita ambil dari lingkungan sekitar," sambungnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved