Malam 1 Suro
Malam 1 Suro Sakral di Solo Jateng, Waspada Pemilik 11 Weton Tulang Wangi Ini, Simak Penjelasannya
Weton tulang wangi diyakini menjadi salah satu weton yang paling peka terhadap makhluk gaib di sekitarnya.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Istilah weton tulang wangi belakangan ini ramai dibahas di media sosial jelang momen malam satu Suro.
Untuk informasi, 1 Suro 2024 akan jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024.
Artinya, malam satu Suro 2024 akan jatuh pada Sabtu, 6 Juli 2024 setelah matahari terbenam.
Baca juga: Sambut 1 Suro, Warga Makamhaji Sukoharjo Jateng Kirab Songsong Pusaka, Napak Tilas Kerajaan Pajang
Sura atau Suro merupakan nama bulan yang menandai peringatan tahun baru Jawa.
Satu Suro bertepatan dengan bulan pertama Muharam dalam kalender Hijriah.
Di Kota Solo Jawa Tengah dan sekitarnya, malam 1 Suro dianggap momen sakral.
Ditandai dengan pihak Keraton Kasunanan dan Mangkunegaran menggelar kirab, selamatan, hingga ritual-ritual lainnya.
Lantas, apa itu weton tulang wangi?
Baca juga: 5 Mitos Malam 1 Suro yang Dipercaya Warga Solo Jawa Tengah, Salah Satunya Tak Boleh Bangun Rumah
Melansir Intisari Online, weton tulang wangi adalah weton yang mempunyai daya tarik kuat dan ditandai dengan aura atau aroma khas yang bikin makhluk tak kasat mata tertarik.
Maka dari itu, weton tulang wangi diyakini menjadi salah satu weton yang paling peka terhadap makhluk gaib di sekitarnya.

Berikut Ini Daftar Weton Tulang Wangi
1. Senin Kliwon
2. Senin Wage
3. Senin Pahing
4. Selasa Legi
5. Rabu Pahing
6. Rabu Kliwon
7. Kamis Wage
8. Sabtu Wage
9. Sabtu Legi
10. Minggu Pon
11. Minggu Kliwon
Baca juga: Awal Mula Penemuan Yoni Setinggi 1 Meter di Sragen Jateng, Sudah Ditetapkan jadi Benda Cagar Budaya
Hubungan Weton Tulang Wangi dengan Satu Suro?
Beberapa masyarakat Jawa Tengah percaya jika Satu Suro merupakan malam yang penuh hal-hal mistis, salah satunya kepercayaan roh para leluhur akan datang.
Adapun weton tulang wangi juga dipercaya mampu menarik makhluk halus, sehingga bisa bersinggungan dengan roh-roh itu tersebut.
Salah satu efeknya yakni energi negatif bisa terserap oleh pemilik weton tulang wangi.
Oleh karena itu, pada saat satu Suro, pemilik weton tulang wangi dianjurkan untuk mendekatkan diri dengan Yang Maha Kuasa.
Baca juga: Asal Usul Kebo Bule Kyai Slamet, Cucuk Lampah Kirab 1 Suro Keraton Solo, Bermula Era Pakubuwono II
Kata Budayawan
Sementara itu, Kepala Pusat Unggulan Iptek Javanologi Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta Sahid Teguh Widodo menjelaskan, weton tulang wangi merupakan bentuk kepercayaan masyarakat dalam menyambut 1 Suro atau 1 Muharram.
Dia menyebut munculnya weton tulang wangi dan kepercayaan lain terhadap malam 1 Suro merupakan bentuk self-cultivation atau budidaya diri untuk menapaki sesuatu yang baru, dalam hal ini untuk menyambut Tahun Baru Islam.
Dia menjelaskan, keyakinan akan weton tulang wangi muncul lantaran budaya Jawa tidak bersifat antropologi, namun lebih ke kosmologi.
Artinya, orang jawa meyakini bahwa dirinya bagian dari semesta alam.
Sahid menjelaskan, weton tulang wangi memiliki banyak kategori, seperti Sabtu Wage dan Sabtu Legi.
Weton-weton tersebut menurut kepercayaan orang Jawa dianggap istimewa.
Pertandanya biasanya muncul dengan macam-macam, ada yang merasakan badan pegal-pegal, emosian, gelisah, dan lainnya.
"Saya rasa weton tulang wangi yang dikaitkan dengan gejala-gejala tersebut tidak jauh dengan self-cultivation orang Jawa untuk menjadi subjek di semesta alam ini sesuai dengan konsep kosmologi tadi," kata Sahid dikutip dari Kompas.com, Sabtu (6/7/2024).
(*)
Batu di Cawas Klaten Ini Ramai Dikunjungi, Konon Pernah Jadi Lokasi Salat Subuh Sunan Kalijaga |
![]() |
---|
Potret Ramainya Warga Kunjungi Petilasan Sunan Kalijaga di Cawas Klaten saat Malam 1 Suro |
![]() |
---|
Tumplek Blek! Ratusan Warga Gayam Sukoharjo Berebut Tiga Gunungan di Kirab Grebeg Pakujoyo |
![]() |
---|
Tradisi 1 Suro di Gunung Lawu Karanganyar Jateng, Naik ke Hargo Dalem, Hingga Lakukan Topo Bisu |
![]() |
---|
800 Pendaki Naik ke Gunung Lawu Karanganyar Jateng saat 1 Suro, Anak Muda Hingga Pendaki Spiritual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.