Kasus PMK di Sukoharjo
Kasus PMK Sapi Menyebar di Sukoharjo, Distanakan Ungkap Cara Antisipasi dan Penanganan Saat Terpapar
Di Kabupaten Sukoharjo, kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mencapai angka 164 ekor sapi yang terpapar, satu lainnya dilaporkan mati.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi kembali merebak di awal tahun 2025.
Di Kabupaten Sukoharjo, kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mencapai angka 164 ekor sapi yang terpapar, satu lainnya dilaporkan mati.
164 ekor yang terpapar merupakan milik peternak di 12 Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo.
Meski demikian, data yang diterima TribunSolo.com dari Dinas Pertanian dan Perikanan (Distanakan) jumlah tersebut masih relatif rendah dibanding daerah lainnya di wilayah Solo Raya.
Meski demikian, untuk mencegah penyebaran lebih luas, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo melalui Dinas Pertanian dan Perikanan (Distanakan) akan menjelaskan langkah-langkah antisipasi guna melindungi populasi ternak.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Arif Rahmanto, menjelaskan virus PMK sangat mudah menyebar melalui cairan lepuh, air liur dari hewan yang terinfeksi.
"Tak hanya itu saja, bisa melalui kontak dengan benda atau peralatan yang terkontaminasi," ujar Arif, Jumat (3/1/2025).
Baca juga: BREAKING NEWS : 164 Ekor Sapi di 12 Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo Terpapar PMK
Arif menjelaskan apabila sapi dari peternak sudah terinfeksi PMK, maka disarankan untuk dilakukan Isolasi.
Isolasi ini merupakan langkah pemisahan hewan dari hewan yang terinfeksi dan hewan yang belum terinfeksi
"Apabila ada lahan lebih luas, peternak busa melakukan karantina untuk mencegah penyebaran lebih luas. Kemudian memperketat pengawasan lalu lintas ternak, termasuk produk olahannya," terangnya.
Tidak sampai disitu, Arif melanjutkan peternak atau pemilik sapi harus melakukan tahapan pengobatan pada sapi yang terpapar.
"Melarang sementara pemasukan, perdagangan, dan jual beli ternak dari daerah yang menjadi pusat wabah," lanjutnya.
Meski demikian, Arif menyebut daging hewan yang terpapar PMK aman dikonsumsi, apabila dimasak dengan sempurna dan matang.
"Tetapi apabila ragu untuk dimasak, saya menyarankan lebih baik tidak dikonsumsi," tandasnya Arif.
(*)
Antisipasi Penularan Penyakit, Sapi Kurban yang Bakal Dijual di Sukoharjo Wajib Punya Surat Sehat |
![]() |
---|
Jelang Idul Adha 2025, Ada Temuan 10 Kasus PMK Sapi di Kabupaten Sukoharjo |
![]() |
---|
Awal 2025, Ada 170 Ekor Sapi di Kabupaten Sukoharjo Terpapar PMK, 9 Ekor Mati |
![]() |
---|
Sukoharjo Perketat Lalu Lintas Ternak dari Daerah Lain, Antisipasi Wabah PMK |
![]() |
---|
Virus PMK Sapi Menyebar, Distanakan Sukoharjo Sebut Daging Tak Berbahaya Asal Diolah dengan Benar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.