Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kasus PMK di Soloraya

Wabah PMK Merebak di Soloraya, Berikut Sebaran Lokasi dan Angka Kasus, Sragen Tertinggi

Sejumlah kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merebak di kawasan Soloraya, mulai Sragen, Karanganyar, Boyolali, Sukoharjo dan Wonogori.

Penulis: Tribun Network | Editor: Putradi Pamungkas
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Ilustrasi. Pemberian salep ke kuku sapi yang terjangkit PMK di Sragen. 

Sementara itu data yang diterima TribunSolo.com dari Distanakan bidang peternakan dan kesehatan hewan, setidaknya ada 164 Sapi yang terpapar PMK.

164 Sapi itu diketahui dari 12 Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo.

"164 Ekor sapi Itu sudah diobati, dan satu sapi lainnya yang terpapar PMK dilaporkan mati," terangnya. 

Sragen

Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjangkiti sapi kembali merebak di Kabupaten Sragen.

Bahkan, sebaran kasus PMK sudah merata ke 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Sragen.

Petugas Medis Veteriner Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Sragen, Ana Margaretha mengatakan total ada 746 kasus PMK di Kabupaten Sragen.

"Hingga Kamis, 2 Januari 2025 pukul 13.00 WIB, total ada 746 kasus, kasus aktif sebanyak 675 kasus, dan terdapat 21 kasus baru," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (2/1/2025).

Lanjutnya, data tersebut berdasarkan laporan yang diterima DKP3 Sragen sejak 26 Desember 2024 lalu.

Ia merinci kasus PMK paling banyak ditemukan di Kecamatan Sukodono dengan 107 kasus.

Kemudian, kecamatan sebelahnya yakni Kecamatan Mondokan ditemukan sebanyak 92 kasus PMK.

Kasus PMK terbanyak setelahnya ditemukan di Kecamatan Gesi dengan 70 kasus, dan Kecamatan Masaran dengan 63 kasus.

Kasus PMK juga ditemukan di Kecamatan Gemolong dan tercatat ada 58 kasus disana.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved