Ijazah Jokowi Digugat
Sakit Kulit Jokowi karena Autoimun atau Stres? dr Richard Lee Beberkan Dugaannya
dr Richard Lee mengungkap ada tiga kemungkinan Jokowi mengidap alergi jika melihat penampilannya di media sosial.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Dokter kecantikan kenamaan Richard Lee membeberkan analisisnya mengenai penyebab penyakit alergi yang diderita presiden ke-7, Joko Widodo ( Jokowi).
dr Richard Lee mengungkap ada tiga kemungkinan Jokowi mengidap alergi jika melihat penampilannya di media sosial.
Kata dr Richard Lee, wajah Jokowi bisa saja berubah karena alergi.
Baca juga: Tom Lembong Sebut di Balik Impor Gula Ada Perintah Jokowi : Beberapa Kali Beliau Menelepon
"Disclaimer dulu sebelumnya. Saya belum pernah memeriksa pak Jokowi, jadi saya hanya melihat dari video saja. Dari video yang saya amati, semuanya benar ya, jadi ada alergi, peradangan. Tapi saya enggak setuju kalau (dibilang) alergi tropikal. Kalau alergi tropikal kan hanya terjadi di satu tempat. Kalau kita lihat ini kan terjadi pada wajah, leher, tangan. Sehingga ini kelihatannya alergi sistemik," ungkap dr Richard Lee dalam wawancara di kanal Youtube tv one news, dilansir dari TribunnewsBogor.com pada Senin (30/6/2025).
Ada tiga dugaan dr Richard Lee soal penyebab Jokowi mengidap alergi.
Pertama adalah karena dugaan Jokowi alergi terhadap obat yang dikonsumsinya.
"Alergi sistemik ada beberapa penyebabnya, pertama karena dark eruption, karena alergi obat. Misalnya pak Jokowi makan obat sesuatu, terjadi alergi, muncul ruam seluruh tubuh. Manifestasinya bisa ke kulit. Terjadi juga peradangan sehingga perubahan pada mata, terlihat lebih kecil," imbuh Richard Lee.
Baca juga: Polisi Libatkan 7 Ahli dalam Kasus Ijazah Jokowi, Ahmad Khozinudin Ungkap Kejanggalan: Penyidik Ragu
Penyebab kedua adalah Jokowi disinyalir mengidap alergi karena cahaya matahari di Vatikan.
Lalu ketiga, Richard Lee sama dengan Dokter Tifa yakni menduga Jokowi terkena autoimun.
"Kedua bisa terjadi foto alergic eruption, karena cahaya matahari. Pak Jokowi kan baru pulang dari Vatikan, bisa karena alergi cahaya matahari di sana. Atau bisa juga karena autoimun juga," pungkas Richard Lee.
Namun untuk dugaan autoimun, Richard Lee menyebut ia tidak bisa mengetahui secara pasti.
Sebab tim dokter harus melakukan serangkaian pemeriksaan medis menyeluruh terhadap Jokowi.
Baca juga: Kondisi Kulit Jokowi Diduga Bukan karena Alergi Topikal, Dokter Richard Lee Sarankan Cek Lab
"Untuk pemeriksaan lebih lanjutnya, harus diperiksa tes darah untuk menegakkan diagnosa secara pasti," ujar Richard Lee.
Perihal analisa Dokter Tifa soal penyebab penyakit Jokowi karena stres, Richard Lee tidak membantahnya.
"Bisa, salah satu nama penyakitnya toxic eritema, terjadi karena faktor umur, terjadi karena stres, faktor pikiran. Tapi itu daya tahan tubuhnya enggak cukup kuat," kata Richard Lee.
Namun Richard Lee tak condong menyebut Jokowi terkena autoimun.
Richard Lee curiga Jokowi mengidap alergi karena cuaca di Vatikan setelah melihat rekam jejaknya.

"Kalau kita ngomong alergi, ini sebenarnya masih banyak yang tidak diketahui. Ada seseorang yang makan obat tertentu tidak alergi, namun beberapa tahun kemudian di hari tuanya dia menjadi obat tersebut. Itu sampai sekarang masih tidak diketahui penyebabnya apa. Ada orang yang pergi ke Vatikan berulang kali enggak muncul alergi, satu kali ke Vatikan muncul alergi, itu biasanya faktor yang menunjang itu faktor umur, daya tahan tubuh, stres, konsumsi obat jangka panjang," ungkap Richard Lee.
Lagipula diungkap Richard Lee, Jokowi dan ajudannya sudah menceritakan soal penyakit sang presiden ke-7.
Karenanya Richard Lee menduga Jokowi hanya mengidap alergi ringan saja.
"Saya melihat dari keterangan dari Pak Jokowi dan ajudan, ini kan dalam proses pengobatan. Saya lihat Pak Jokowi bisa aktivitas seperti biasa, artinya ini sudah ditangani lebih baik. Cuma mungkin harus diwaspadai aja, jangan sampai ini penyakit autoimun, soalnya harus diobati lebih lanjut. Saya harap ini jadi alergi cahaya matahari di Vatikan saja," ujar Richard Lee.
Baca juga: Menantu Jokowi, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution Bakal Diperiksa KPK
Kendati demikian, Richard Lee meminta Jokowi agar mewaspadai penyakit autoimun.
"Kalau autoimun kan bisa kena ke ginjal, kena ke organ lainnya, itu sangat kita sayangkan. Apalagi pak Jokowi adalah sosok yang luar biasa di negara kita ini," imbuh Richard Lee.
Jokowi Tepis Tudingan Terkena Steven Johnson Syndrome
Sebelumnya, Jokowi sudah angkat bicara terkait kabar miring yang beredar usai kunjungannya ke Vatikan beberapa waktu lalu.
Isu-isu mengenai kondisi kesehatan Jokowi, termasuk dugaan menderita penyakit kulit serius seperti Steven Johnson Syndrome dan bahkan dilarikan ke rumah sakit di Jepang, ternyata tidak benar.
Baca juga: Momen Jokowi Kembali Tampil ke Publik Pasca Alami Alergi Kulit, Ikuti Salat Ied di Solo
Jokowi menegaskan kondisinya baik-baik saja dan yang dialaminya hanyalah alergi biasa.
“Kondisi saya sudah disampaikan, alergi biasa. Waktu ke Vatikan kemarin juga hanya alergi biasa,” ujar Jokowi, Jumat (6/6/2025).
Ia menambahkan proses penyembuhan alergi tersebut berjalan lancar tanpa berdampak pada kondisi fisiknya.
“Badan tidak ada masalah, alergi biasa saja,” jelasnya.
Hal itu juga diperkuat dengan berbagai aktivitas Joko Widodo, salah satunya melaksanakan ibadah salat Idul Adha di Graha Saba Buana pada Jumat (6/6/2025) pagi.
Nampak, Joko Widodo beraktivitas dan berinteraksi dengan warga seperti biasanya tanpa rasa takut saat didekati oleh warga sekitar setelah selesai Salat.
Baca juga: Awal Mula Jokowi Mengalami Alergi Kulit, Ajudan Sebut Setelah Pulang dari Vatikan lalu Muncul Alergi
Sebelumnya, ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, juga menepis kabar yang beredar.
Ia menjelaskan Jokowi hanya mengalami alergi kulit biasa akibat perubahan cuaca setelah kembali dari Vatikan.
“Bapak saat ini sedang pemulihan dari alergi kulit pasca pulang dari Vatikan. Tapi secara fisik fit banget. Mungkin karena cuaca di Vatikan, jadi penyesuaian pulang ke Indonesia beberapa hari setelah itu baru muncul alerginya,” ungkap Syarif saat ditemui Kamis (5/6/2025) kemarin.
Kuasa Hukum Bantah Gugatan CLS Ijazah Jokowi di Solo Disokong Uang Besar : Siapa Mau Risiko Danai? |
![]() |
---|
CLS Ijazah Jokowi di Solo : Keraguan Netralitas Hakim, Pernah Tangani Perkara Serupa, Hasilnya Gugur |
![]() |
---|
Tudingan Ada Orang Besar di Balik Gugatan Ijazah Jokowi, Penggugat di Solo: Backing Kami Tuhan YME |
![]() |
---|
Soal Permintaan Ganti Hakim, Kuasa Hukum Jokowi: Hukum Perdata Tak Kenal Hak Ingkar |
![]() |
---|
Diminta Diganti, Hakim Gugatan Citizen Lawsuit Ijazah Jokowi di Solo Tegaskan Netral |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.