Itu kemudian ada sedikit pelonggaran dengan TSTJ boleh menerima pengunjung, namun anak-anak masih belum boleh ke sana.
Pengelola TSTJ saat itu pun sempat membuka donasi pakan satwa dan menjual tiket pre-sale.
Adapun anggaran kebutuhan pakan ternak saat itu ditafsir mencapai Rp 120 juta.
Pihak TSTJ sebenarnya telah mendapat suntikan dana dari Pemkot Solo sebesar Rp 100 juta untuk pakan dari bulan Mei sampai Juni 2020.
Mereka juga sempat membuka tiket pre-sale seharga Rp 20 ribu untuk bisa bertahan di tengah masa pandemi Covid-19.
Kini ada lebih kurang 70 ribu tiket pre-sale yang masih belum terpakai.
Baca juga: 74 Ribu Pemegang Tiket Presale TSTJ Jangan Khawatir, Gibran Jamin Tiket Berlaku untuk Solo SafariĀ
Baca juga: Daftar Harga Makanan di Makunde Resto Solo Safari: Gado-gado Rp 58 Ribu, Rawon Sumsum Rp 108 Ribu
Meski Gibran telah memberi sinyal itu masih bisa dipakai untuk masuk ke Solo Safari dengan syarat dan ketentuan berlaku.
"Dari sisi keuangan (TSTJ) beberapa tahun ini defisit karena tidak ada pengunjung untuk melakukan operasional berat," ujar Lilik.
Adapun Inspektorat Kota Solo juga menemukan sejumlah obat satwa di era TSTJ yang sudah kadaluwarsa.
"Soal sudah dipakai atau tidak, itu sudah dimusnahkan saat ini (atau saat ditemukan saat itu)," ucap dia.
Ketika ditanya adakah pelanggaran administrasi keuangan di era TSTJ, Lilik tidak bisa menjelaskan secara detail hasil audit. (*)