Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pihak Event Organizer (EO) Don't Stop Fest memberi tanggapan setelah pihak vendor sound system, EMBOSS buka suara.
Pihak EMBOSS menyoal waktu pelunasan sewa sound system.
Dimana, saat klarifikasi di Mapolres pada Kamis (27/7/2023) pihak EO menyebut batas waktu pelunasan dilakukan setelah break maghrib.
Namun, pernyataan itu disanggah oleh EMBOSS yang mengatakan bahwa sesuai perjanjian, pelunasan seharusnya dilakukan sebelum open gate.
Dan EMBOSS mengklaim bahwa hal tersebut tertuang surat perjanjian.
Penasehat Hukum EO Don't Stop Fest, Guruh teguh Jendradi mengatakan apa yang menjadi pernyataan mereka kemarin, bisa dibuktikan melalui percakapan pesan singkat antar Lisa (pihak EO) dan Damar (pihak EMBOSS).
Baca juga: Pembelajaran dari Konser Ricuh di De Tjolomadoe, Pemerintah Perlu Pikirkan Regulasi Soal EO
Keduanya berdiskusi pada tanggal 17 Juli 2023 untuk membahas uang muka yang harus dibayar.
Kemudian, Lisa melakukan transfer senilai Rp 44 juta dan masih kurang Rp126 juta.
"Pada kesempatan itu, pihak vendor mengatakan, iya mbak, terima kasih, setelah transfer itu," katanya saat dihubungi TribunSolo.com, Jumat (28/7/2023).
Pihak EO juga membenarkan ada kesepakatan pelunasan dilakukan sebelum open gate.
Dalam pesan teks Damar yang dikirim ke Lisa yang dibacakan oleh Guruh, menyatakan pihak EMBOSS memberi kelonggaran, yakni pelunasan dapat dilakukan setelah break maghrib.
"Besok disegerakan sebelum open gate sudah beres, mentok besok Maghrib Mbak, kalau ada lagi, malam ini bisa ditransfer, karena masih kurang Rp 126 juta," kata Guruh membacakan pesan singkat yang dikirim Damar.
Menurut Guruh, pihak EO berencana agar konser berjalan terlebih dahulu dengan menampilkan minimal 2 bintang tamu, sembari menunggu pemasukan dari pembelian tiket on the spot.
Sehingga, pada setelah break maghrib, pihak EO sudah memiliki uang yang bisa diserahkan ke pihak vendor.