Konser Musik De Tjolomadoe Ricuh

Perjanjian Pelunasan Sound System Dont Stop Fest : EO Kukuh, Dibuktikan dari Chat Dengan Vendor

Penulis: Septiana Ayu Lestari
Editor: Adi Surya Samodra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penonton tengah merusak tiket box konser musik di halaman parkir De Tjolomadoe, Karanganyar, Sabtu (22/7/2023)

Namun, kenyataannya tidak sesuai rencana EO, dimana EMBOSS ternyata tidak mau menyalakan sound system.

Baca juga: EO Dont Stop Fest Refund Tiket karena Konser di De Tjolomadoe Gagal, Bagaimana Proses Hukumnya?

Dengan begitu, hingga maghrib, pihak EO tidak mampu membayar pelunasan biaya sewa sehingga berujung pada kericuhan.

"Dan situasi ini mengalir, komunikasi berubah-ubah sesuai dengan situasi kondisi saat itu, tapi memang deadlock di hari Sabtu itu," jelasnya.

Namun, pihak EO juga menyayangkan pihak vendor yang tidak melakukan tugas dan kewajibannya terlebih dahulu melihat dari segi bisnis.

Mengingat ada ribuan penonton yang sudah hadir, setidaknya pihak EMBOSS melihat peluang bisnis tersebut.

"Tapi, setidaknya kalau pihak vendor tidak idealis, jika dia masih memegang etika bisnis untuk menciptakan situasi kondusif dan bisnisnya berjalan dengan baik," terang dia.

"Saya rasa melihat potensi malam itu penonton sudah banyak, dia harusnya punya etika untuk menjalankan dulu tugas dan kewajibannya vendor, sehingga tidak chaos atau deadlock seperti ini," tambahnya.

Sementara itu, soal tagihan ganti rugi hingga Rp500 juta, pihaknya serahkan hal tersebut ke penyelidikan Polres Karanganyar.

"Saya belum bisa memastikan apakah itu benar atau salah, tapi yang pasti dari keterangan nanti di kepolisian mengenai hal-hal yang disebut aduan dari mereka, kita tunggu saja," kata Guruh.

"Tujuan kita memang tidak ingin berperang, tidak ingin saling berlawanan sebenarnya, untuk masalah ini dan penyelesaiannya, tapi mencari solusi," imbuhnya.

Penjelasan Vendor

Sebelumnya, giliran vendor penyedia sound sistem di konser Don't Stop Fest di De Tjolomadoe, Karanganyar, Sabtu (22/7/2023) buka suara, perihal batalnya konser itu.

Perusahaan penyewa soundsystem bernama Emboss yang beralamat di Jebres, Solo, itu, membantah keterangan kejadian yang disampaikan pihak Event Organizer di Polres Karanganyar, Kamis (27/7/2023).

Dalam keterangan kepada wartawan, pihak EO menyebut pelunasan pembayaran bisa dilakukan setelah break Maghrib, atau di tengah-tengah konser.

Tapi, CEO EMBOSS, Muammar Abdurrahman mengatakan hal itu merupakan sebuah kebohongan.

Halaman
1234

Berita Terkini