Gelar Pahlawan Soeharto

Astana Giribangun Karanganyar Landai Tak Diserbu Peziarah di Momen Penghormatan Terbesar Soeharto

Hanya beberapa mobil pribadi dan kendaraan kecil yang berhenti sejenak di tepi jalan menuju makam di lereng Gunung Lawu itu.

|
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
LANDAI PEZIARAH - Suasana Astana Giribangun Karanganyar, pasca penobatan Presiden ke-2 RI Soeharto sebagai Pahlawan Nasional, Senin (10/11/2025). Di Astana Giribangun, Karanganyar, tempat peristirahatan terakhir Presiden ke-2 RI itu, tidak ada gegap gempita, tak pula hiruk pikuk rombongan besar peziarah. 

Kini, Astana Giribangun tidak hanya berfungsi sebagai makam keluarga Cendana, tetapi juga menjadi destinasi wisata religi.

Ribuan peziarah dari berbagai penjuru Indonesia datang setiap hari, baik untuk mendoakan maupun sekadar menelusuri jejak sejarah Soeharto, tokoh yang penuh kontroversi dalam perjalanan bangsa.

Akses menuju Astana Giribangun cukup mudah.

Pengunjung bisa menempuh jalur Solo–Tawangmangu dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Kompleks ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00.

(*)

 

 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved