Sejarah Kuliner Legendaris

Sejarah Utri Singkong, Jajanan Legendaris Solo yang Sudah Ada Sejak Abad ke-18

Salah satu kuliner tradisional Solo yang masih bertahan di tengah derasnya arus modernisasi, adalah lemet atau utri singkong.

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Sajian Sedap
JAJANAN LEGENDARIS SOLO - Utri atau lemet singkong, jajanan legendaris di Solo, Jawa Tengah. Begini sejarah kuliner satu ini. 

Ketika dikukus, daun pisang memberikan aroma pandan alami yang khas, menghadirkan pengalaman rasa yang sederhana namun sangat memikat.

Selain kelezatannya, penggunaan bahan alami juga mencerminkan filosofi hidup masyarakat Jawa yang menjunjung keseimbangan antara manusia dan alam.

Makna Budaya dan Filosofi

Lebih dari sekadar camilan, kue lemet memiliki makna mendalam dalam budaya Jawa.

Ia sering dihadirkan dalam berbagai upacara adat seperti selamatan, hajatan keluarga, dan perayaan keagamaan.

Kehadirannya dianggap sebagai simbol kehangatan, keharmonisan, dan kebersamaan.

Bahan-bahannya yang sederhana melambangkan kesahajaan hidup, sementara proses pembuatannya yang memerlukan kesabaran menggambarkan ketelatenan dan keteguhan hati.

Balutan daun pisang menegaskan kedekatan manusia dengan alam, sedangkan rasa manis lembutnya menjadi simbol kebahagiaan dalam kebersamaan.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved