Sejarah Kuliner Legendaris

Sejarah Dadar Gulung, Jajanan Legendaris Solo yang Ternyata Adaptasi Kuliner Romawi Tahun 1430 M

Dadar gulung dipercaya berasal dari daerah Jawa dan Sumatera, kemudian menyebar ke berbagai penjuru Nusantara.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Sajian Sedap
JAJANAN LEGENDARIS SOLO - Ilustrasi dadar gulung yang merupakan jajanan legendaris di Solo, Jawa Tengah. Beginilah sejarah dadar gulung. 

Dadar gulung pun menjadi simbol kreativitas masyarakat dalam menghadapi keterbatasan bahan dan teknologi kuliner masa lalu.

Cita Rasa yang Terus Berkembang

Dulu, dadar gulung hanya dikenal dalam warna hijau alami dari sari daun pandan, berisi parutan kelapa dan gula merah cair.

Kini, variasinya makin beragam: isi cokelat, pisang, durian, vla, bahkan keju. Warna kulitnya pun tak lagi hijau saja, tetapi juga pink, ungu, hingga pelangi.

Meski begitu, rasa klasik dengan aroma pandan dan isian kelapa tetap menjadi favorit utama, terutama di daerah Jawa Tengah termasuk Solo.

Baca juga: 5 Rekomendasi Wisata Budaya dan Sejarah di Karanganyar Jateng, Napak Tilas Peninggalan Majapahit

Resep Dadar Gulung

Bahan Isian:

  • 1 butir kelapa parut (ambil bagian putihnya saja)
  • 300 gram gula merah
  • 200 ml air
  • 2 lembar daun pandan (disimpulkan)
  • Sejumput garam

Bahan Kulit:

  • 300 gram tepung terigu protein sedang
  • ½ sdt garam
  • 3 sdm minyak goreng
  • 2 butir telur
  • 1 liter air
  • Sari dari 10 lembar daun pandan (dihaluskan dan disaring)

Cara Membuat:

Isian: Campurkan kelapa parut, gula merah, air, daun pandan, dan garam dalam wajan. Masak sambil diaduk hingga air menyusut dan adonan mengering. Angkat dan sisihkan.

Kulit: Campur tepung terigu, garam, minyak, telur, air, dan sari pandan. Aduk rata lalu saring agar adonan halus.
Panaskan teflon anti-lengket diameter 20 cm, tuang satu sendok sayur adonan dan ratakan tipis seperti membuat crepes. Masak hingga matang tanpa perlu menggunakan margarin. Lakukan hingga adonan habis.

Penyelesaian: Ambil selembar kulit, beri satu sendok makan isian kelapa di tengah, lalu gulung rapi seperti amplop.

Tempat Beli Dadar Gulung di Solo

Di Solo, Anda bisa dengan mudah menemukan jajanan ini di berbagai sudut kota.

Salah satu tempat yang populer adalah “Tenongan”, istilah khas Solo untuk pedagang jajanan pasar keliling atau warung kecil yang menjual berbagai camilan tradisional.

Beberapa lokasi tenongan legendaris antara lain:

  • Tenongan Bu Is Pajang, di timur Kampus STIES Pajang, buka sejak pagi dengan harga mulai Rp500.
  • Tenongan dekat Pasar Nusukan, di Jalan Kapten Piere Tendean, buka sore hari dan ramai dikunjungi pemburu jajanan pasar.
  • Tenongan di samping RSUD Ngipang, yang sering menjadi tujuan warga sekitar untuk mencari camilan sore.
  • Selain itu, Pasar Gede Solo, yang berdiri sejak 1927, juga menjadi pusat kuliner legendaris. Di pasar bersejarah ini, jajanan tradisional seperti dadar gulung berdampingan dengan kuliner kekinian.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved