Sejarah di Kota Solo
Asal-usul Kelurahan Semanggi Solo: Nama Diambil dari Tumbuhan Rawa, Ada Jejak Dermaga yang Hilang
Karena keunikan dan kelimpahannya, masyarakat sekitar pun menamai daerah itu dengan sebutan Semanggi.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tidak ada lagi struktur pelabuhan atau bangunan kuno yang tersisa.
Namun, menurut catatan resmi Pemerintah Kota Surakarta, lokasi bekas bandar tersebut diyakini masih dapat dikenali di sekitar Kampung Semanggi, tepatnya di bawah Jembatan Kyai Mojo, Pasar Kliwon.
Untuk mengenang kejayaan masa lalu itu, pemerintah kota membangun Taman Bandar Semanggi, lengkap dengan replika kapal sebagai simbol dermaga dan aktivitas pelayaran tempo dulu.
Kini, taman tersebut menjadi ruang publik bagi warga sekitar, tempat anak-anak bermain dan masyarakat bersosialisasi sambil tetap menjaga memori sejarah yang tersisa.
Selain Semanggi, kawasan sekitar juga menyimpan kenangan lain seperti Bandar Nusupan di Kadokan, Grogol, Sukoharjo.
Di sana dulu pernah ditemukan tonggak-tonggak kayu jati di tepi sungai yang berfungsi sebagai pengikat kapal.
Namun, seiring waktu, tonggak itu hilang terkikis usia dan arus Bengawan Solo.
(*)
| Asal-usul Kelurahan Gajahan di Solo : Dulu Tempat Kandang Gajah Milik Keraton Era Pakubuwono II |
|
|---|
| Asal-usul Pasar Harjodaksino Solo: Nama Diambil dari Tokoh Lokal, tapi Lebih Dikenal Pasar Gemblegan |
|
|---|
| Kenapa Soto jadi Menu Favorit Sarapan Warga Solo Raya? Begini Sejarahnya, Bermula dari Abad ke-19 |
|
|---|
| Sering Disebut Kembar, Ini Perbedaan Solo dan Yogyakarta : dari Arsitektur Keraton sampai Wayangnya |
|
|---|
| Asal-usul Banjarsari, Kecamatan yang jadi Pusat Aktivitas Ekonomi dan Wisata di Kota Solo |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/Kantor-Kepala-Desa-Semanggi-di-Kecamatan-Pasar-Kliwon-Solo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.