Berita Boyolali Terbaru
Ini Kampung Pijat Boyolali, Warganya Punya Keahlian Memijat Bayi hingga Program Hamil
Di Boyolali ada sebuah kampung yang rata-rata warganya memiliki keahlian memijat. Kampung itu disebut kampung Dukun Pijat.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Ibu-ibu yang mengalami kesleo itu mau tidak mau harus dipijat oleh mak Yamti.
Baca juga: 4 Orang Diamankan dari Tempat Prostitusi Bermodus Panti Pijat di Kediri, Tarifnya Cuma Rp 150 Ribu
Mak Yamti yang sejak awal tidak menyukai dan tidak bisa memijat itu pun dibikin melongo oleh permintaan ibu-ibu tersebut.
Dia yang tak bisa berbuat banyak akhirnya menurut saja untuk memijat kaki ibu-ibu tersebut.
“Ya sudah Bismillah saja. dan alhamdulillah sembuh,” ujarnya.
Sejak saat itu dia terus memijat orang lain yang membutuhkan pijat.
Baca juga: Cerita Pemilik Usaha Pijat Gaul di Solo, Ternyata Sering Didatangi Driver Ojol, Kasih Pijat Gratis
Mulai dari bayi, orang dewasa baik itu karena capek atau mengalami keluhan tertentu seperti kesleo hingga pijat terapi untuk program hamil.
Slamet Triyono suaminya juga berprofesi sebagai dukun pijat.
Dia mengaku hampir tiap hari ada beberapa orang yang membutuhkan urutan tangannya untuk menyegar bugarkan atau menyembuhkan orang lain.
“Disini banyak yang jadi tukang pijat. Kalau ndak salah ada 8. Kemudian ada lagi yang baru (pemula),” jelasnya.
Dia menyatakan, tak memasang tarif untuk jasa pijatannya ini.
Baginya, berapapun uang yang diberikan oleh pengguna jasanya akan diterima dengan senang hati.
Baca juga: Peras Tukang Pijat Jutaan Rupiah karena Diajak Hubungan Intim Sesama Jenis, Pria Solo Ini Ditangkap
“Berapapun kami syukuri. Yang penting bisa membantu orang lain,” jelasnya.
Anto salah seorang warga setempat mengaku jika kampunya ini memang dikenal sebagai kampung Dukun Pijet.
Banyaknya masyarakat dari luar daerah yang datang untuk mendapatkan pijatan di Ngringin ini.
“Tapi tidak ada saing-saingan. Suka-suka pelanggan mau pijat di mana. Rejeki sudah ada yang ngatur,” imbuhnya. (*)