Program Prioritas Solo Era Gibran
Baru 100 Ton Per Hari, PLTSa Putri Cempo Targetkan Bisa Capai 545 Ton Akhir Tahun Ini
Menurutnya, jika sampah yang diolah bisa ditingkatkan, ia yakin listrik yang dihasilkan juga sesuai dengan ekspektasi.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
“Beliau bawahannya Pak Menko selaku Satgas Sampah. Menawarkan bantuan untuk mengkomunikasikan dengan pihak terkait. Sampah ini tidak hanya pemerintah kota. Tapi juga kementerian dan provinsi. Harapan saya perpres menjadi solusi pengelolaannya sampai sekitar Solo Raya,” tuturnya.
Ia sepakat perpres perlu direvisi agar pengolahan sampah menjadi energi listrik dapat berjalan optimal.
Ia juga mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi PLTSa Putri Cempo agar berjalan sesuai ekspektasi.
“Kita menunggu Perpres. Ada penyesuaian baru. Kami awasi terus kami ajak masyarakat mengawasi performa dari mitra kami,” terangnya.
Baca juga: Kejar Target, PSEL Putri Cempo Solo Tambah Incinerator, Polusi Udara dan Eksploitasi Air Membayangi
Gibran Pernah Janji Kawal
Catatan TribunSolo.com, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pernah berjanji akan mengawal proyek ini.
Ini dia sampaikan pada Oktober 2023 lalu.
Gibran berjanji akan menyelesaikan sejumlah pekerjaan di Solo.
Salah satunya Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo.
Ia pun menargetkan pada 30 Oktober 2023 mendatang pembangkit listrik dapat mulai beroperasi.
"Tenang aja. Tugas saya itu kita selesaikan. Tanggal 30 (beroperasi)," ungkapnya saat ditemui di kantornya, Senin (23/10/2023).
Sertifikat Layak Operasi (SLO) telah diterbitkan.
Ia pun optimis pengoperasian sesuai target.
"Nanti segera kita lengkapi. Ditunggu aja. Udah (SLO). Tinggal kita luncurkan aja. Bisa bisa (selesai)," terangnya.
Gibran juga mengaku tetap bakal mengawal pembangunan di Kota Solo meski dirinya didapuk menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Terutama 18 titik prioritas pembangunan yang telah dicanangkan selama kepemimpinannya.
"Aku tak ngrampungke gawean. Insyaallah lanjut terus. Saya pasti ngawal terus," tutur Gibran.
Hari pertama Gibran pasca dideklarasikan menjadi cawapres sendiri dilalui dengan memantau salah satu titik prioritas pembangunan di Kota Solo.
Pasca ngantor di Balai Kota Solo selama satu jam lamanya, Gibran kemudian mengunjungi Pembangunan Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo.
PLTSa Putri Cempo merupakan satu dari 18 titik prioritas pembangunan di Kota Solo.
Gibran sendiri terlihat mengenakan batik berwarna biru.
Putra sulung Presiden Jokowi itu terpantau berada di kantornya selama kurang lebih satu jam, yakni mulai pukul 07.50-08.50 WIB.
Gibran mengutarakan alasannya tidak hadir saat rapat koalisi di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (22/10/2023) malam.
"Ya karena saya harus menyelesaikan pekerjaan di Solo," jelasnya saat ditemui awak media di kantornya.
(*)
DLH Solo Akui Sarana dan Prasarana Belum Memadai untuk Pemilahan Sampah dari Hulu ke Hilir |
![]() |
---|
PSEL Putri Cempo Solo Didenda Karena Gagal Hasilkan 5 Megawatt, Operator Lobi Pemerintah Ubah MoU |
![]() |
---|
Kejar Target, PSEL Putri Cempo Solo Tambah Incinerator, Polusi Udara dan Eksploitasi Air Membayangi |
![]() |
---|
PSEL Putri Cempo Solo Baru Bisa Olah Seperlima dari Target, Tim Ahli Ungkap Tiga Kendala Utama |
![]() |
---|
6 Bulan Beroperasi, Sentra Mebel Sri Kayu Solo Belum Hasilkan Sepeserpun Transaksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.