Sejarah Kuliner Legendaris
Sejarah Pecel Solo yang jadi Menu Favorit Sarapan: Dulu Makanan Raja, Sambalnya Wijen Bukan Kacang
Dalam Serat Centhini (1814) misalnya, disebutkan bahwa pecel dibuat menggunakan bumbu wijen, bukan kacang tanah.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Menurut antropolog kuliner Ary Budiyanto, saat ini batas-batas regional rasa pecel semakin kabur.
Pecel dari Solo, Madiun, Kediri, atau Malang semakin sulit dibedakan secara rasa.
Kalau dulu orang bisa menyebut pecel Solo karena adanya terasi atau jenis sayurnya, kini semua bercampur karena mobilitas budaya dan industri kuliner.
Namun demikian, pecel khas daerah tetap memiliki ciri-ciri unik bagi yang jeli. Misalnya:
- Pecel Madiun: kacang tanpa kulit disangrai, tanpa kencur, rasa gurih-pedas
- Pecel Solo: kacang digoreng bersama kulitnya, ditambah terasi, rasa cenderung manis-gurih
- Pecel Blitar/Kediri: lebih manis dan memakai kencur
Pecel, dari Pendamping Raja ke Menu Sarapan Warga
Dari sajian pendamping kerajaan hingga menjadi menu sarapan rakyat, perjalanan pecel adalah cerminan sejarah kuliner Nusantara yang dinamis.
Ia menyesuaikan zaman, bahan, bahkan cita rasa, namun tetap mempertahankan esensinya: sayuran sehat yang disiram sambal kacang dengan cinta.
Pecel mungkin berubah rupa, tapi nilai kebersamaannya tak pernah luntur.
Makanan ini hadir di meja makan, pinggir jalan, hingga istana.
Rekomendasi Pecel Enak di Solo
Nah, setelah tahu sejarah pecel khas Solo, mungkin Tribuners jadi ingin makan kuliner legendaris satu ini.
Tak sulit menemukan pecel enak di Solo, tapi kalau kamu ingin mencicipi yang paling populer, berikut ini tujuh rekomendasi warung nasi pecel legendaris yang bisa dicoba.
1. RM Pecel Bu Kis
Alamat : Jalan Gleges, Sriwedari, Laweyan, Solo.
Lokasinya hanya berjarak 1,5 kilometer dari Jalan Slamet Riyadi Solo, bisa ditempuh 4 menit kendaraan bermotor.
| Sejarah Utri Singkong, Jajanan Legendaris Solo yang Sudah Ada Sejak Abad ke-18 |
|
|---|
| Geger Isu Bakso Non-halal di Solo, Ini Sejarah Kuliner Bakso yang Disempurnakan Perantau Wonogiri |
|
|---|
| Mengenal Bistik Galantin, Kuliner Favorit Pakubuwono XIII, Hidangan Perpaduan Eropa-Jawa |
|
|---|
| Sejarah Kolak Pisang, Kuliner Khas Ramadhan yang Legendaris di Solo, Ternyata Dikenalkan Wali Songo |
|
|---|
| Sejarah Huzarensla, Kuliner Perpaduan Belanda-Jawa yang jadi Favorit Putri Mangkunegaran Solo |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/Gendar-pecel-yang-disajikan-di-Warung-Mbok-Samini-di-pin.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.