Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Sosok Bintang, Perangkat Desa Simo Boyolali yang Meninggal Dibakar:  Gigih dan Tanpa Pamrih 

Kepergian almarhum Muhammad Bintang Alfatah, perangkat desa di Dukuh/Desa/Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali meninggalkan duka.

TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Sang istri menangis histeris melihat jenazah suaminya yang meninggal karena dibakar di rumah duka Dukuh Simo RT 01 RW 01, Desa/Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Kamis (1/7/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Kepergian almarhum Muhammad Bintang Alfatah, perangkat desa di Dukuh/Desa/Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali meninggalkan duka yang mendalam bagi sahabat sesama perangkat. 

Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Boyolali, Dartono mengatakan, kepergian Bintang tentu membuat rekan-rekannya kaget. 

"Kami turut prihatin dengan kejadian yang menimpa almarhum, beliau aktif dalam keanggotaan di PPDI," kata Dartono, kepada TribunSolo.com, Kamis (1/7/2021).

Baca juga: Pilunya Keluarga Perangkat Desa Simo yang Dibakar: Setelah Korban Dimakamkan, Ibundanya Meninggal

Baca juga: Polisi Ungkap Ciri-ciri Pelaku yang Bakar Perangkat Desa di Simo Boyolali: Badan Besar dan Berkumis 

Dartono mengungkapkan, sosok Bintang sebagai seorang yang baik, supel, gigih serta ikhlas tanpa pamrih.

Selain itu, almarhum seorang yang loyal terhadap PPDI, bahkan pernah ikut memperjuangkan Undang-undang tentang Desa.

"Perjuangan almarhum luar biasa, almarhum ikut memperjuangan mengajukan UU Desa untuk kepentingan masyarakat di Desa," ungkap Dartono.

Baca juga: Kantor Desa Metuk Boyolali Lockdown, Imbas Perangkat Desa Terpapar Covid-19

Dia mengaku menyesalkan apa yang dilakukan pelaku MYN, pelaku yang membakar korban Bintang. 

Saat mendengar kabar kejadian tersebut, pihaknya  langsung melakukan koordinasi dari tingkat Desa, hingga Kabupaten.

Kemudia ia juga melakukan komunikasi dengan Camat serta Polsek Simo.

"Semoga kejadian ini menjadi yang pertama dan terakhir terjadi, "harapnya.

"Selain itu, kami juga meminta dan mendukung penuh kepada kepolisian untuk diusut tuntas atas pembakaran korban," tegasnya.

Dimakamkan Hari Ini 

Keluarga perangkat Desa Simo, Muhammad Bintang Alfatah (55) yang meninggal lantaran dibakar sudah pasti terpukul dan kehilangan. 

Seperti diketahui, Korban Muhammad Bintang Alfatah (55) dibakar oleh tersangka MYN (50), Sabtu (26/7/2021).

Tersangka MYN tidak mau meninggalkan rumah yang ditinggalinya di Desa Simo, padahal rumah tersebut sudah dibeli oleh korban.

Baca juga: Polisi Ungkap Ciri-ciri Pelaku yang Bakar Perangkat Desa di Simo Boyolali: Badan Besar dan Berkumis 

Baca juga: Pelaku yang Bakar Perangkat Desa di Simo Boyolali Kabur, Kini Buron Polisi  

Akibat kejadian tersebut, Muhammad Bintang Alfatah mengalami luka bakar serius di seluruh badan, terutama di kepala bagian belakang korban.

Korban sempat mendapatkan perawatan berupa operasi pencangkokan kulit dan dirawat selama 5 hari di RSUD Simo.

Namun korban menghembuskan nafas terakhir Kamis (1/7/2021), sekitar pukul 01.30 WIB.

Baca juga: Geger Video Syur 59 Detik di Kendal, Sosok Wanita Diperankan Perangkat Desa, Ini Penjelasan Polisi

Almarhum meninggalkan seorang istri dan satu anak perempuan. 

Selain itu, almarhum juga meninggalkan ibunda almarhum dan 4 orang adik-adiknya.

Salah satu adik almarhum Agus Ni'am Al Hamim mengatakan, almarhum merupakan sosok kakak yang luar biasa.

Baca juga: Cabuli Belasan Anak, Oknum Prangkat Desa di Sulawesi Utara Ditangkap, Diduga Alami Kelainan Seksual

"Almarhum sosok yang sungguh luar biasa, sangat baik hati," ungkap Agus saat ditemui TribunSolo.com, usai pemakaman, Kamis (1/7/2021).

Agus mengatakan, almarhum yang membiayai sekolah saudara-saudaranya hingga kuliah.

Dia juga mengungkapkan, almarhum memiliki hati yang baik.

Baca juga: Digugat Perangkat Desa yang Emoh Pensiun Umur 60 Tahun ke PTUN Semarang, Begini Pemkab Sragen

"Almarhum kakak saya rendah hati, meski secara fisik menyeramkan," kata Agus.

Dia meminta kepada Kepolisian untuk mengusut tuntas kasus yang menimpa almarhum kakaknya.

"Kami harap polisi bisa menangkap pelaku, dan berikan hukuman sesuai peraturan yang berlaku," harapnya .

Polisi Buru Pelaku 

Pelaku pembakaran perangkat desa di Kecamatan Simo Boyolali sampai saat ini masih dalam pengejaran. 

Pelaku bernama MYN (50) saat ini menjadi buron. 

Kanit Reskrim Polsek Simo, Aiptu Budiarto mengatakan, pihaknya sudah menyebarkan foto pelaku dalam daftar pencarian orang (DPO).

Baca juga: Pelaku yang Bakar Perangkat Desa di Simo Boyolali Kabur, Kini Buron Polisi 

Baca juga: Isi Surat Edaran Bupati Sragen Soal ASN dan Perangkat Desa Gelar Hajatan: Ini Tiga Poin Pentingnya

"Saat ini pelaku masih dalam pengejaran, dan kami sudah menyebar foto pelaku sebagai DPO ke seluruh masyarakat," ungkap Budiarto pada TribunSolo.com, Kamis, (1/7/2021).

Budiarto menyebutkan, ciri-ciri pelaku yaitu berbadan besar, rambut lurus dan berkumis.

Perbuatan yang dilakukan pelaku ini bisa dijerat pasal 187 ayat 2 Jo pasal 351 ayat 2 Jo pasal 340 KUHP.

Baca juga: Jadi Perangkat Desa di Boyolali Gaji Masih Kurang, BD Nekat Jarah Kayu Perhutani

"Pelaku dijerat pasal pembunuhan berencana dengan hukuman minimal penjara seumur hidup, atau maksimal hukuman mati," kata Budiarto.

Korban perangkat desa tersebut saat ini diketahui meninggal dunia. 

Ditemui terpisah, adik almarhum Agus Ni'am mengatakan, almarhum merupakan sosok kakak yang luar biasa.

Baca juga: 6 Fakta Lulusan Unair Kalah dari Lulusan Paket C di Seleksi Perangkat Desa, Nilai Terpaut Jauh

"Almarhum sosok yang sungguh luar biasa, sangat baik hati," ungkap Agus saat ditemui TribunSolo.com, usai pemakaman, Kamis (1/7/2021).

Agus mengatakan, almarhum yang membiayai sekolah saudara-saudaranya dari kuliah hingga lulus kuliah.

Dia juga mengungkapkan, almarhum memiliki hati yang baik.

"Almarhum kakak saya rendah hati, meski secara fisik menyeramkan," kata Agus.

Dia meminta kepada Kepolisian untuk mengusut tuntas kasus yang menimpa almarhum kakaknya.

"Kami harap polisi bisa menangkap pelaku, dan berikan hukuman sesuai peraturan yang berlaku," harapnya .

Dibakar Hidup-hidup

Seorang perangkat Desa Simo, Bintang Alfatah (55) menjadi korban penganiayaan dengan cara dibakar oleh seorang pria berinisial MYN (50).

Kejadian terjadi di rumah pelaku, RT 15 RW 05, Dukuh Tempuran, Desa/Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Sabtu (26/6/2021) pukul 13.00 WIB. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kejadian tersebut terjadi bermula saat korban datang ke rumah pelaku. 

Kedatangan korban untuk menanyakan nasib rumah yang saat ini ditempati pelaku. Pasalnya, rumah tersebut sudah dibeli korban dari pelaku. 

Namun, sudah lebih dari 5 tahun, pelaku belum juga mengosongkan rumah tersebut.

Baca juga: Toko Mainan Anak di Karanganyar Ludes Terbakar, Berawal dari Percikan Api yang Diduga Korsleting

Baca juga: Rian Tewas Dibakar 9 Anggota Geng Muncikari, Pelaku Cemburu Lihat Korban Chat dengan Cowok Lain

Setelah ditanya, pelaku tak menjawab dan tiba-tiba pelaku menyiramkan bensin jenis pertalite ke tubuh korban.

Pelaku lalu menyalakan korek api gas berwarna hijau dan membakar korban.

Korban keluar rumah dan minta tolong kepada warga.

Mendengar suara minta tolong warga langsung memadamkan api tersebut.

Setelah padam, korban lantas dibawa ke RSU Simo, dan dirujuk di rumah sakit di Solo.

Kejadian tersebut dibenarkan Camat Simo, Waluyo Jati.

"Seorang Kadus di Desa Simo bernama Bintang menjadi korban penganiayaan oleh seorang warga berinisial MYN dengan cara dibakar," kata Waluyo, kepada TribunSolo.com, Minggu (27/6/2021).

Waluyo mengatakan saat ini Bintang sudah dilarikan dan dirawat RS PKU Muhammadiyah Solo dengan mengalami luka bakar sekitar  49,5 persen.

Selain itu, ia mengatakan barang-barang seperti sisa bensin jenis Pertalite, sebuah korek api gas warna hijau yang digunakan pelaku, serta kaos milik Bintang yang terbakar sudah dibawa pihak Polsek Simo.

"Kejadian tersebut sudah kami laporkan dan barang-barang tersebut sudah kami serahkan ke polisi, kini pelaku masih melarikan diri," pungkasnya.

Sementara itu, saat TribunSolo.com mencoba mengontak Kapolsek Simo, AKP Sunoto, melalui via telepon dan pesan What'sApp hingga saat ini belum ada respon. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved